bakabar.com, MARABAHAN – Tak hanya membersihkan rerumputan, usaha pemperlancar aliran Sungai Handil Bakti di Kecamatan Alalak juga dilakukan dengan memotong sementara jalan lingkungan.
Dalam tiga hari terakhir, pembersihan rerumputan yang memenuhi sungai sudah dilakukan. Upaya itu berkaitan dengan upaya mengurangi debit banjir di Kecamatan Alalak.
Pembersihan menggunakan excavator Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI Kalimantan Selatan.
Selain rerumputan dan sampah, sebuah jalan yang sebenarnya jarang digunakan di seberang Kompleks Persada Raya III, juga sengaja diputus.
Penyebabnya konstruksi jembatan beton yang menghubungkan jalan lingkungan tersebut ke jalan nasional, banyak menghambat air.
Jembatan tampaknya menggunakan box culvert, tetapi dipasang terbalik. Akhirnya box tersebut lebih mirip dinding pintu air.
Meski di kiri kanan box terdapat saluran seluas sekitar 80 sentimeter, aliran air tetap tidak maksimal lantaran masih ada dinding pembatas yang lebih rendah.
Terlebih di sekitar bawah jembatan, tumbuh rerumputan yang cukup rimbun, ditambah tumpukan sampah.
Sempat muncul rencana membelah pembatas itu menggunakan betel, ketika Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, meninjau pembersihan sungai bersama Kapolres AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif.
Namun agar lebih cepat, mereka memutuskan mengarahkan excavator mengeruk jalan di ujung jembatan selebar sekitar 1 meter.
“Pengerukan jalan itu bersifat sementara untuk mempercepat aliran air ke Sungai Alalak,” jelas H Rahmadian Noor, Kamis (22/1).
Kendati belum signifikan, debit air di kawasan perumahan perlahan mulai menurun. Ditambah intensitas hujan yang mulai berkurang.
“Kami juga segera menurunkan satu excavator lagi yang dikhususnya mengeruk lumpur. Pekerjaan dimulai dari muara Sungai Handil Bakti yang bertemu dengan Sungai Alalak,” beber Rahmadian Noor.
“Insyaallah pengerukan lumpur berlanjut hingga Simpang Serapat. Semoga upaya tersebut lebih mempercepat aliran sungai,” tandasnya.