bakabar.com, KOTABARU – Makin hari angka kasus positif Covid-19 di Kotabaru, Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Data terbaru, penderita mencapai 148 orang.
Menyikapi kondisi itu, program Kampung Tangguh Banua (KTB) yang dinilai ampuh untuk menghentikan sebaran virus itu terus digalakkan di daerah ini.
Bahkan, hingga hari ini, sudah sebelas desa tersebar di sejumlah kecamatan telah diresmikan menjadi Kampung Tangguh Banua.
Teranyar, Desa Teluk Sirih, Kecamatan Pulau Laut Selatan, resmi dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Banua, Rabu (19/8).
Bupati Sayed Jafar mengapresiasi semangat, dan kebersamaan masyarakat, aparat desa serta seluruh pihak yang telah memiliki kesadaran, dan komitmen yang tinggi untuk bersama-sama berupaya menghentikan sebaran Covid-19.
“Kita patut berbangga hari ini. Semua masyarakat desa, unsur Forkopimda kompak membentuk Kampung Tangguh Banua, untuk mengantisipasi sebaran pandemi,” ujar Sayed Jafar, dalam sambutannya.
Dandim 1004 Letkol Inf Roy Fakhrul Razi menilai Kampung Tangguh Banua Desa Teluk Sirih dipastikan akan berjalan maksimal.
Sebab, menurutnya, georafis Teluk Sirih sangat potensial. Potensi laut yang yang melimpah sangat menunjang di bidang ketangguhan, atau ketahanan pangannya.
“Ya. Di sini berbeda dengan daerah lain. Hasil lautnya melimpah sekali, tentu sangat mendukung akan ketahanan pangan masyarakatnya,” ujar Dandim.
Sementara, Kapolres Kotabaru, Polda Kalsel AKBP Andi Adnan Syafruddin mengatakan program Kampung Tangguh Banua merupakan upaya yang dilakukan rakyat untuk rakyat.
Di dalamnya menerapkan disipilin protokol kesehatan. Sehingga, menjadikan warga desa menjadi tangguh, dan mandiri dalam berbagai bidang di tengah terpaan pandemi.
“Ini adalah program dari rakyat, dan kembali rakyat. Kami, TNI-Polri, bersama pemerintah daerah akan mendukung penuh, agar Kampung Tangguh Banua berjalan efektif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor: Syarif
