manchester city

Pep Guardiola: Gelar Manchester City Tetap Milik Kami!

Pep Guardiola mengaku tidak peduli apa pun hasil investigasi Premier League kepada klub yang ia pimpin saat ini, Manchester City.

Featured-Image
Pep Guardiola dan Presiden klub Khaldoon Al-Mubarak selebrasi gelar juara keempat Liga Inggris dalam lima tahun. (Foto: dok. espn)

bakabar.com, JAKARTA - Pep Guardiola mengaku tidak peduli apa pun hasil investigasi Premier League kepada klub yang ia pimpin saat ini, Manchester City.

City telah didakwa lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan Liga Inggris sejak 2009 hingga 2018, dan mereka menghadapi sanksi kehilangan tiga gelar liga yang mereka dapatkan selama periode tersebut.

Guardiola menanggapi dengan lugas hal itu, dan mengatakan bahwa apa pun hasil penyelidikan, trofi juara Liga Inggris milik Manchester City selalu layak diakui.

“Pada akhirnya, kami selalu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang kami. Lupakan saja. Pikitkan apa yang telah kami lakukan. Tidak ada yang bisa mnghapusnya,” kata Guardiola dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Chelsea Imbang 1-1 oleh West Ham, Potter: Pemain Baru Belum Adaptasi

Premier League akan memutuskan tetapi saya tahu apa yang kami menangkan, dan cara kami memenangkannya dengan usaha yang kami lakukan. Untuk seuatu yang terjadi [ada 2009 atau 2010], saya tidak tahu berapa lama, itu tidak akan berubah satu detik pun. Mereka milik kami. Tentu saja, mereka [gelar juara] milik kami,” tambah Pep.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu sebelumnya pernah mengatakan dia akan meninggalkan Man City jika dibohongi soal kondisi keuangan klub. Tetapi dirinya kini mengatakan bahwa tidak berniat mundur.

“Jika mereka menginginkan saya di sini, saya akan berada di sini. Hasil yang bisa mereka keluarkan dari saya, karena ini adalah bisnis dan Anda harus menang. Tapi jika mereka menginginkan saya, saya tidak akan mengecewakan mereka,” lanjutnya.

Dan saya ingin para pemain juga, saya ingin meyakinkan mereka bahwa apa yang telah kami lakukan telah kami lakukan. Mereka tidak akan menghapusnya.”

Baca Juga: Bali jadi Tempat Official Drawing Piala Dunia U20, Catat Tanggalnya!

Guardiola percaya tuduhan Premier League dipicu oleh kecemburuan klub lain, khususnya mereka yang menulis kepada Court of Abitrartion for Sport (CAS) pada tahun 2020, ketika meminta City dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun.

Kala itu, Manchester City berhasil lolos setelah mengajukan banding, dan mereka pun tetap dapat tampil di Liga Champions.

Editor


Komentar
Banner
Banner