bakabar.com, BALIKPAPAN – Pertunjukan kuda lumping di Gunung Guntur, Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU), Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kaltim, Minggu (14/11) terpaksa dibubarkan.
Pasalnya penonton yang menyaksikan pertunjukan kuda lumping tersebut membludak. Petugas khawatir terjadi penularan Covid-19.
Meski kasus di Balikpapan melandai dan PPKM berada di level 2 hingga sejumlah kegiatan pun dibolehkan untuk digelar, namun pemerintah tetap meminta penyelenggara mengedepankan protokol kesehatan. Bila tidak, petugas akan membubarkan paksa kegiatan tersebut.
Seperti yang terjadi pada pertunjukan kuda lumping di Gunung Guntur tersebut yang dibubarkan langsung oleh petugas gabungan saat datang ke lokasi.
Bagaimana tidak, pertunjukan tersebut mengundang kerumunan massa. Area kegiatan pun dipadati penonton hingga membludak ke luar jalan. Bahkan tak ada sekat yang membatasi antara satu dengan yang lain.
“Aiihh dibubarin, padahal sudah kau keluar buto nya mas, tapi datang polisi langsung dihentikan, kita semua disuruh pulang,” ungkap Halimah, salah seorang penonton.
Kegiatan tersebut dianggap melanggar protokol kesehatan, meskipun panitia telah mendapatkan izin namun tak bisa membendung lonjakan penonton yang datang. Sehingga agar tidak terjadinya penularan Covid-19, kegiatan tersebut dibubarkan.
“Ramai memang sih, padahal sudah dapat izin. Tapi ya mau bagaimana lagi, warga juga haus hiburan,” ungkapnya.
Dikonfirmasi kepada Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Danang Aries Susanto belum memberikan keterangan.
