bakabar.com, JAKARTA - Pengguna moda transportasi MRT Jakarta tidak lagi menggunakan alat pembayaran dompet digital seperti Gopay, OVO dan Dana Cs per 1 Juli 2023. Hal ini tertuang dalam siaran pers yang dirilis oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).
Setidaknya ada dua jenis alat pembayaran yang bisa digunakan, antara lain Kartu Jelajah Berganda (multitrip), kartu single trip, dan JakLingko. Kemudian kartu uang elektronik keluaran bank: Brizzi, flazz, e-money, tapcash, dan jakcard. Kode QR melalui aplikasi MRT-J: AstraPay, i.Saku, dan blu (GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja tidak dapat digunakan).
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan tidak semuanya akan tidak digunakan lagi. Namun untuk yang saat ini tidak kembali digunakan oleh MRT karena adanya kontrak yang sudah selesai.
"Memang sebenarnya secara kontrak, ini memang prinsipnya sama ya. Semua program itu kan pasti ada kontrak kerja samanya. Namanya kontrak kan ada awalan ada akhir," ujar Pratomo kepada bakabar.com, Minggu (2/7).
Baca Juga: [FOTO] Penumpang MRT Diperbolehkan Lepas Masker
Baca Juga: Penumpang MRT Jakarta Diperbolehkan Lepas Masker!
Pratomo mengatakan pada saat pengakhiran kontraknya, pihaknya kembali menawarkan kepada mitra tersebut untuk diperpanjang atau tidak.
"Kita tentu dari MRT ingin ada perpanjangan. Karena itu kan juga menjadi salah satu opsi pembayaran yang menjadi salah satu kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan MRT Jakarta," ujar Pratomo.
Namun, pada saat pihaknya sudah menawarkan hal tersebut, dari mitranya mempertimbangkan hal yang lain.
"Jadi mereka mempertimbangkan, sepertinya saat ini mereka belum bisa melanjut lagi dengan bekerjasama oleh MRT," tuturnya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Gerbong Khusus Perempuan Ada di MRT
Baca Juga: Menhub Bahas Proyek MRT Rute Fatmawati-TMII dan LRT Bali di Korea
Tetapi Pratomo mengatakan untuk alasannya kenapa mereka belum bisa lanjut lagi, ia memintanya bertanya yang lebih pas ditanyakan langsung kepada mitra.
"Mungkin alasannya dari mereka juga berbeda-beda kan, kepentingannya pun berbeda-beda. Kita juga tidak bisa memaksakan, kalau memang mitranya tidak mau masa kita paksa," katanya.
Selanjutnya, untuk e-Wallet yang masih tersedia, nantinya juga akan ada masanya berakhir kontrak yang akan habis.
"Dan kita akan tawarkan lagi opsi perpanjangan. Namun untuk saat ini kan baru yang Ovo, dan lain-lain, karena waktu kontraknya beda, karena dia masuk ya lebih awal," imbuhnya.