bakabar.com, CHICAGO- Harga Emas kembali menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) di tengah kekwatiran penyeberan Covid-19, menyusul kabar hasil pengujian vaksin virus Corona efektif.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, naik 1,6 dolar AS atau 0,08 persen menjadi ditutup pada 1.887,80 dolar AS per ounce.
Membaiknya pergerakan harga emas terjadi saat investor mempertimbangkan kekhawatiran langsung atas meningkatnya kasus virus corona dan spekulasi dukungan ekonomi ke depan, bahkan ketika Moderna menjadi produsen obat kedua yang menyatakan hasil pengujian vaksinnya efektif.
BACA JUGA : Harga Emas Jatuh Tertekan Dolar AS Usai Trump Unggul di Florida
Dilansir dari Antaranews, emas berjangka terangkat 12,90 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.886,20 dolar AS pada Jumat lalu (13/11/2020), setelah melonjak 11,7 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.873,30 dolar AS pada Kamis (12/11/2020), dan merosot 14,8 dolar AS atau 0,79 persen menjadi 1.861,6 dolar AS pada Rabu (11/11/2020).
Emas turun sebanyak 1,3 persen setelah Moderna mengatakan vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif, tetapi ini lebih rendah dari penurunan lebih dari lima persen setelah Pfizer pada Senin lalu (9/11/2020) mengumumkan vaksinnya lebih dari 90 persen efektif.
“Vaksin adalah berita yang sangat bagus, tetapi masalahnya akan memakan waktu cukup lama untuk menerapkannya bahkan di negara maju,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa pasar telah menyesuaikan posisi minggu lalu di berita Pfizer.
“Vaksin atau tanpa vaksin kami akan terus mengalami kesulitan ekonomi hingga kuartal ketiga tahun depan, kami akan membutuhkan stimulus moneter dalam jumlah besar dan kami sangat mungkin mendapatkan stimulus fiskal, yang pada akhirnya akan membantu memindahkan inflasi lebih dekat ke target.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik lebih dari 24 persen tahun ini, terutama diuntungkan dari langkah-langkah stimulus global untuk meredam efek pandemi.