bakabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi dinilai mengantongi kriteria dan syarat dalam menentukan pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang bakal ditinggalkan Zainudin Amali.
Bahkan Jokowi memiliki tolok ukur selera yang dapat menentukan nominasi Menpora, terutama harus berkontribusi dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Dari sekian banyak nama yang muncul tersebut tentunya harus memiliki kriteria yang sesuai dengan selera Presiden Jokowi. Ia haruslah orang yang dinilai memiliki kontribusi terhadap Pemerintahan Jokowi," kata pengamat politik, Adi Prayitno, Jumat (24/2).
Baca Juga: Zainudin Amali Mundur, Airlangga Diminta Siapkan Pengganti Menpora
Ia menambahkan bahwa calon Menpora juga harus pernah berkeringat dan berjuang memenangkan Jokowi dan tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
Sebab wacana reshuffle atau perombakan kabinet semakin menguat karena Menpora Zainudin Amali menyatakan telah mundur secara informal dan lebih memilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Jokowi Tunggu Pengunduran Diri Resmi Menpora Zainudin Amali
Meski Amali mengaku telah mengantongi izin dari Presiden Jokowi untuk fokus mengurus sepak bola Indonesia.
Adi menuturkan bahwa posisi Menpora tetap diberikan kepada Partai Golkar. Bahkan arah angin mengarah kepada kader muda Partai Golkar.
"Saya kira Golkar banyak stok kader-kader muda yang layak dan punya kompetensi," kata Adi.
Sementara, beberapa nama kader muda Golkar mencuat seiring dengan kabar mundurnya Menpora Zainudin Amali. Beberapa nama tersebut adalah Ilham Permana, Ace Hasan Syadzily, Putri Komarudin, dan Dito Ariotedjo.
Baca Juga: DPR Kompak Dukung Menpora Jadi Wakil Ketua PSSI
Ia menilai bahwa Ace Hasan mendominasi wacana penggantian Menpora, terlebih Ace memenuhi kriteria sebagai Menpora.
"Memang banyak kader muda Golkar. Tadi di antara nama-nama itu, Ace lebih mendekati kriteria ideal. Terutama berkontribusi atas pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 Ace terlihat sibuk menangkal serangan ke Jokowi," ungkapnya.
Ace sempat berkiprah sebagai Juru biacara TKN dan berpengalaman dalam dunia politik. Bahkan kini menduduki kursi pimpinan Komisi VIII DPR RI.
"Muda, doktor, berpengalaman, rekam jejaknya mentereng sebagai politisi, intelektual Muslim moderat, tokoh NU, mantan presiden kampus, dan mantan aktivis 98. Ace paket komplet," ujarnya.