News

Pengeluaran Biaya Motor Listrik Relatif Lebih Murah Ketimbang Bensin, Kok Bisa?

apahabar.com, JAKARTA – Kendaraan listrik saat ini menjadi primadona di kalangan masyarakat ketika harga bahan bakar…

Featured-Image
Pengeluaran biaya motor listrik relatif lebih murah ketimbang bensin. (Foto: dok. alvaauto.ev)

bakabar.com, JAKARTA – Kendaraan listrik saat ini menjadi primadona di kalangan masyarakat ketika harga bahan bakar minyak (BBM) melambung tinggi.

Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik juga digadang-gadang lebih hemat daripada kendaraan bensin pada umumnya.

Tentunya, ketika harga BBM mahal seperti saat ini, masyarakat akan mulai melirik kendaraan listrik untuk menghemat pengeluaran mereka.

Namun, yang selalu menjadi pertanyaan publik apakah benar pengeluaran kendaraan listrik tentu lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan bensin pada umumnya?

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Hari Budiarto mengungkapkan bahwa, secara perbandingan harga sepeda motor listrik relatif lebih mahal, ketimbang motor bensin.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan harga komponen baterai yang tertanam di motor listrik harganya masih sangat tinggi.

“Di mana harga baterai 40 persen dari harga motor listrik. Selain itu, motor listrik belum mendapatkan subsidi dari pemerintah baik pelaku industri maupun end user konsumen sebagai pengguna," ujar Hari dalam acara Ngovsan Forum Wartawan Otomotif secara virtual, Kamis (15/9).

Kendati biaya pertama lebih besar, namun ia mengatakan tentang biaya operasional yang dikeluarkan untuk motor listrik lebih murah ketimbang motor bensin pada umumnya.

“Hal ini dapat dilihat dari hitungan perbandingan biaya bahan bakar dan biaya listrik,” terangnya.

Perbandingan Pengeluaran

Ia mencontohkan dengan harga motor bensin seharga Rp 16 juta, kira-kira butuh 2 liter atau Rp20 ribu perhari. Jika dikalikan setahun bisa mencapai Rp5,2 juta.

Sedangkan untuk biaya operasional yang dikeluarkan untuk motor listrik relatif lebih murah.

Ia menjelaskan, dengan harga motor listrik yang sekira Rp16 juta, harga listrik 1 KwH Rp1.400 seminggu biaya sekitar Rp15 ribu. Jika dikalikan setahun pengeluaran biaya isi baterai hanya sekitar Rp780 ribu.

"Jika melihat hitungan ini, bedanya konsumsi bahan bakar (lebih murah) hampir Rp4 juta per tahun,” tutupnya.

Dari hitungan perbandingan pengeluarannya tersebut, mana yang lebih irit? Jelas jauh lebih irit motor listrik dong.

Enaknya lagi, soal perawatan motor listrik juga tidak perlu ganti oli ditambah pajak tahunan yang murah.

Reporter: Farhan

Komentar
Banner
Banner