Sport

Pengamat: Kehadiran Asnawi Vital Bantu Indonesia Tekuk Timor Leste

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional Supriyono menyebut kehadiran Asnawi Mangkualam akan vital bagi Timnas…

Featured-Image
Asnawi Mangkualam ketika mengucapkan sesuatu kepada Faris Ramli, seusai pemain Singapura itu gagal mencetak gol lewat penalti. Foto: Twitter

bakabar.com, JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional Supriyono menyebut kehadiran Asnawi Mangkualam akan vital bagi Timnas Indonesia U-23 untuk mengalahkan Timor Leste.

Timnas U-23 Indonesia akan menjalani laga kedua Grup A cabor sepak bola SEA Games 2021 (2022) kontra Timor Leste, Selasa (10/5).

Supriyono berpendapat kehadiran Asnawi sebagai sosok kunci dapat meningkatkan motivasi pemain di lapangan. Menurutnya, kepercayaan diri pemain akan naik dengan kehadiran Asnawi.

“Saya sebagai mantan pemain, ketika ada pemain A atau pemain B kadang-kadang memang bikin kepercayaan diri itu muncul,” katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Di satu sisi, ia meminta pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae Yong memerhatikan kondisi fisik Asnawi yang dikabarkan belum pulih 100 persen.

“Untuk mengangkat psikologi pemain dan kepercayaan diri sepanjang Asnawi bugar, mainkan di menit awal. Tapi kalau masih belum fit, rotasi lagi. Dari situ seorang pelatih bisa melihat bagaimana kepercayaan diri dalam 15-20 menit pertama,” ujar Supriyono.

Selain dapat meningkatkan kepercayaan diri, Supriyono berpendapat adanya Asnawi dapat mengisi kekosongan sisi kanan Timnas Indonesia U-23 ketika menghadapi Vietnam.

“Jelas tanpa Asnawi dan [Pratama] Arhan lubangnya banyak banget. Sementara kekuatan kita seharusnya ada di situ juga,” ucapnya.

Mengamati peta kekuatan Timor Leste, Supriyono menilai negeri tetangga mempunyai kualitas yang cenderung meningkat saat berlaga di SEA Games kali ini. Semangat juang pemain Timor Leste menjadi aspek yang perlu diwaspadai Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan di atas lapangan.

“Timor Leste sudah menjadi tim yang militan. Hal ini yang perlu jadi perhatian pemain. Mereka berlari terus. Sementara pemain kita kebingungan apa yang mau dilakukan setelah mendapat bola,” kata dia.

“Indonesia punya dua tugas, mengubah cara bermain dan mengubah hasil pertandingan. Indonesia bisa menang meskipun tipis, saya kira 2-1 atau 2-0 juga cukup,” ucapnya.



Komentar
Banner
Banner