Nasional

Pengamanan Objek Vital di Papua Barat Diperketat

apahabar.com, MANOKWARI – Kepolisian Daerah Papua Barat memperketat pengamanan objek-objek vital untuk mengantisipasi pengaruh aksi ricuh…

Featured-Image
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani (tengah) Karo Ops Polda Papua Barat Kombes Pol Muhammad Sagi (kiri) Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey pada Jumpa pers, Rabu (21/08) terkait penanganan kericuhan yang terjadi di beberapa daerah di Papua Barat sejak Senin (19/08). Foto – Antara/Toyiban

apahabar.com, MANOKWARI – Kepolisian Daerah Papua Barat memperketat pengamanan objek-objek vital untuk mengantisipasi pengaruh aksi ricuh di Jayapura, Papua meluas ke daerah tersebut.

Dilansir Antara, Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat, Kombes Pol Muhammad Sagi di Manokwari, Sabtu (31/08) mengatakan peran personel di seluruh satuan dioptimalkan untuk menjamin stabilitas keamanan di seluruh wilayah.

Personel pengamanan untuk objek-objek vital nasional pun diperbanyak termasuk di gedung pemerintahan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Personel Polda dan Polres semua kita maksimalkan. Kita pun didukung penuh TNI untuk menjamin keamanan Papua Barat,” sebut Sagi.

Ia mengemukakan, Polda Papua Barat memperoleh tambahan sebanyak 1.256 personel brigade mobil (Brimob) dari beberapa Polda di wilayah timur untuk mempercepat pemulihan situasi baik di Manokwari, Sorong, Fakfak maupun daerah lain yang sempat terjadi aksi.

“Kita didukung personel pengamanan dari Polda Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Maluku juga Polda Bali. Begitu pula TNI, ada bantuan prajurit Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat) dari beberapa daerah yang diperbantukan di sini,” sebutnya.

Sesuai perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata dia, personil bawah kendali operasi atau BKO itu akan berada di Papua Barat hingga daerah itu benar-benar aman.

BKO Brimob yang diperbantukan di Papua Barat ditempatkan di sejumlah daerah. Manokwari memperoleh sebanyak 470 personel dan Sorong 589 personel.

“Sekali lagi kehadiran mereka untuk memastikan seluruh daerah di Papua Barat aman. Negara punya kewajiban untuk menjaga setiap daerah aman. Itu yang tujuan atas pergeseran pasukan dari daerah lain ke Papua Barat,” sebut Sagi.

Sagijuga menambahkan, memang kekuatan Polda Papua Barat masih kurang atau hanya sekitar 40 persen personel, sehingga dalam situasi seperti ini butuh dukungan dari Polda lain.

Baca Juga: Gelar Rapat Terbatas, Jokowi Minta Kondisi Papua Segera Dipulihkan

Baca Juga: Unjuk Rasa di Papua, Kota Jayapura Lumpuh dan Mencekam

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner