Habar Mudik

Pengamanan Jalur Mudik, Polda Lampung Kembali Menurunkan Sniper

Mengantisipasi tindak kejahatan di jalur mudik, Polda Lampung kembali menurunkan sniper alias penembak jitu di titik tertentu.

Featured-Image
Polda Lampung menurunkan regu sniper untuk mengamankan pemudik yang melintas di Jalinsum. Foto: Jejamo

bakabar.com, BANDAR LAMPUNG - Mengantisipasi tindak kejahatan di jalur mudik, Polda Lampung kembali menurunkan sniper alias penembak jitu di titik tertentu.

Diketahui Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melewati Lampung dikenal sebagai daerah rawan kejahatan.

Sedikitnya lima kawasan yang dinyatakan rawan, yakni Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.

Modus yang dilakukan pelaku di antaranya mencegat, berpura-pura kendaraan rusak dan minta tolong, lalu pohon tumbang.

Pelaku biasanya mengincar kendaraan pribadi yang memiliki bagasi di atas mobil dan nomor kendaraan luar Lampung.

Mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Polda Lampung pun menurunkan sejumlah sniper dalam rangkaian pengamanan jalur mudik.

"Kami menempatkan penembak jitu di titik rawan di jalur mudik. Kalau soal titik, tentu saja dirahasiakan," tegas Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, seperti dilansir Antara, Minggu (16/4).

"Mudah-mudahan pelayanan pengamanan yang diberikan kepada masyarakat bisa terus bertahan, tidak hanya menjelang dan sesudah Idulfitri," imbuhnya.

Selain menempatkan penembak jitu, Polda Lampung juga menyiagakan Tekab 308 yang berfokus mengungkap, menangkap dan mencegah aksi kejahatan.

"Kami berpesan agar petugas jangan ragu melakukan tindakan tegas terukur secara profesional, terutama untuk tindakan yang nyata-nyata membahayakan harta, benda dan nyawa," seru Helmy.

Dalam pengamanan jalur mudik maupun balik di Jalinsum, Polda Lampung telah meluncurkan Operasi Ketupat Krakatau.

"Artinya jalur yang dilewati pemudik harus aman dari tindak kejahatan. Demikian pula kantong parkir dan rest area," pungkas Helmy.

Editor


Komentar
Banner
Banner