Gaya Hidup

Penelitian Terbaru Ungkap Gorengan Bisa Tingkatkan Gangguan Kecemasan

Meski menjadi salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang, gorengan menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan.

Featured-Image
Menjadi salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang, gorengan menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan. Foto: Realita

bakabar.com, JAKARTA - Meski menjadi salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang, gorengan menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan.

Sudah bukan rahasia kalau semua panganan yang digoreng seperti kentang, tempe atau ayam terasa lebih lezat dan gurih.

Namun seperti yang telah diketahui, terlalu banyak mengonsumsi gorengan juga memunculkan risiko masalah jantung dan stroke.

Bahkan dari penelitian terbaru, terungkap satu lagi dampak buruk dari gorengan terhadap mental seseorang.

Mengutip dari Merdeka, penelitian yang dilakukan di Hangzhou, China, mengungkap hubungan antara konsumsi makanan gorengan dengan gangguan kecemasan dan depresi.

Hasil temuan itu diperoleh dari data yang menghimpun sebanyak 140.728 orang. Penelitian ini secara khusus dilakukan untuk menemukan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dengan risiko kesehatan mental.

Ditemukan bahwa sering mengonsumsi gorengan, terutama kentang goreng bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga 12 persen dan depresi hingga 7 persen.

Risiko ini diduga disebabkan cara pengolahan, mengingat proses menggoreng memunculkan zat kimia akrilamida.

Apabila terpapar dalam jangka panjang, zat kimia itu bisa menyebabkan gangguan kecemasan dan perilaku serupa depresi melalui neuroinflamasi yang disebabkan stres oksidatif.

Sebelum kepada manusia, penelitian itu sendiri dilakukan terlebih dahulu kepada ikan zebra. Ternyata setalah terpapar senyawa akrimlamida, perilaku ikan zebra berubah.

"Temuan tersebut diharapkan bisa membuka pikiran masyarakat tentang arti penting mengurangi konsumsi gorengan demi kesehatan mental," jelas peneliti.

Namun demikian, peneliti juga menginginkan agar masyarakat tidak harus terlalu panik terhadap dampak negatif gorengan, selama dikonsumsi dalam batas normal.

Di sisi lain, sejumlah ahli juga menyebutkan mengenai sebab akibat terbalik.

Mereka percaya bahwa masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan, bisa membuat seseorang mengubah pola makan.

Situasi tersebut membuat seseorang mungkin memilih comfort foods tertentu sebagai cara mandiri mengobati diri.

Editor


Komentar
Banner
Banner