bakabar.com, BARABAI - Logistik pokok Pilkada serentak 2020 mulai disalurkan ke TPS-TPS di daerah terluar Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Ada 3 TPS pertama yang dituju untuk pendistribusian logistik ini.
Tiga TPS itu terletak di Desa Aing Bantai dan Juhu di Kaki Meratus, wilayah paling timur HST. 1 TPS di Juhu, 2 lainnya di Aing Bantai, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT).
Logistik pokok yang dimaksud yakni, perlengkapan di TPS. Seperti kotak suara, bilik suara, surat suara dan formulir-formulir kelengkapan TPS.
Ketua KPU HST, Johransyah menyebutkan, untuk logistik alat kesehatan maupun untuk protokol kesehatan sudah disalurkan terlebih dahulu. Semuanya ditempatkan di Kecamatan.
Sama halnya logistik pokok yang pertama didistribusikan itu, sebelum disalurkan ke 3 TPS tadi juga ditempatkan dulu di Kantor Kecamatan BAT.
"H-3 [6 Desember], kita dibantu TNI-Polri mulai mendistribusikan ke 2 desa tadi,” kata Johransyah usai pelepasan logistik Pilkada di GOR 24 Desember Barabai, Sabtu (5/12) sore.
Pendistribusian lebih awal ini, diterangkan Johransyah, disebabkan jalur dan waktu yang akan ditempuh memakan waktu berhari-hari.
Seperti satu TPS di Mangga Jaya Desa Aing Bantai. Perlu waktu sekitar 3 hari logsitik baru sampai.
“Untuk penyaluran ini tidak memungkinkan dilaksanakan pada H-1. Sebab daerah yang ditempuh ini tidak bisa menggunakan transportasi darat. Jadi petugas akan jalan kaki,” kata Johransyah.
Pelaksanaan pendistribusian ini, lanjut johransyah selain melibatkan penyelenggara dan pihak pengamanan termasuk Bawaslu juga melibatkan masayarakat adat di BAT.
“Pelaksanaannya, PPK bekerja sama dengan PPS di BAT. Sebagaian penyelenggara Pilkada itu di antaranya ada masyarakat dari Aing Bantai dan Juhu. Mereka juga sudah diberikan Bimtek. Dengan adanya masyarakat setempat, mereka berpengalaman, semoga pendistribusian ini berjalan tepat sasaran,” terang Johransyah.
Masih di BAT, penyaluran kemudian dilanjutkan pada 7 Desember. Yakni Desa Batu Perahu, Muara Hungi dan Datar Batung.
“Untuk TPS di seluruh kecamatan lainnya akan didistribusikan H-1 atau sebelum hari pencoblosan, 9 Desember,” tutup Johransyah.
Sementara itu, Bupati HST, HA Chairansyah berharap KPU HST bisa mengevaluasi Pilkada serentak di tahun ini. Apalagi untuk daerah terluar seperti di BAT.
Mengingat waktu tempuh dan jumlah pemilih hanya ratusan orang, bahkan salah satu TPS ada yang berjumlah 42 orang, kata bupati, harusnya ada perubahan mekanisme pemilihan.
Apalagi pemilihan ini sudah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Ini perlu dipikirkan bersama, harus ada perlakuan dan perhatian khsusus untuk daerah seperti itu,” kata bupati.
Selain faktor waktu dan medan tempuh, anggaran untuk penyaluran logistik di daerah terluar itu juga menyedot banyak anggaran.
“Ini yang harus kita pikirkan bersama. Bagaimana pelaksanaan ke depannya agar lebih fleksibel. Baik itu Pemilu legislatif, presiden maupun kepala daerah ke depannya,” tutup bupati.