bakabar.com, TANJUNG - Pencarian Miratin (60), nenek yang hilang dalam perjalanan ke rumah anaknya, terus dilakukan petugas dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan gabungan di Tabalong.
Pencarian di bawah pimpinan Basarnas Tabalong ini tidak hanya dilakukan di darat, tapi juga di aliran sungai.
Pencarian di sungai dilakukan mengingat petugas gabungan menemukan barang-barang yang diduga milik nenek tersebut di tepian sungai. Barang yang ditemukan berupa bantal dan sendal yang diduga milik nenek Miratin.
Terbaru, petugas gabungan juga menemukan kerudung bewarna merah yang diakui keluarga sebagai milik nenek tersebut.
"Kerudung ditemukan di dalam sungai tersangkut di rerantingan," kata Koordinator Basarnas Tabalong, Andy S Sinaga, Sabtu (17/6) sore.
Andy bilang, hingga saat ini pihaknya tidak bisa memastikan kalau nenek tersebut jatuh di sungai. Meski demikian, kuat dugaan ia terjatuh di sungai karena terdapat petunjuk berupa barang-barang yang diduga miliknya ditemukan di tepi dan di sungai.
"Untuk itulah pencarian hari ini kita lakukan di hutan mulai titik nol dan di aliran sungai," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang nenek warga Jalan Trans Danau,Desa Pasar Batu, Muara Uya, Tabalong, dikabarkan hilang.
Hilangnya Miratin (60), berawal dari kepergiannya meninggalkan rumah cucunya di Desa Pasar Batu untuk mendatangi rumah anaknya di Desa Simpung Layung,Kecamatan Muara Uya,Tabalong, Rabu (14/6) sekitar pukul 14.00 WITA.
Jarak antara rumah cucu dengan rumah anaknya sekitar 1 kilometer dengan jalan 80 persen adalah kawasan hutan.
Nenek tersebut mendatangi rumah anaknya dengan berjalan kaki dan membawa sejumlah barang di antaranya bantal, namun hingga berita ini diterbitkan ia belum sampai ke rumah anaknya.
