Peristiwa & Hukum

Pencarian KLM Voule Punna dan Tiga ABK Hilang di Perairan Seruyan Dihentikan

Belum membuahkan hasil, akhirnya Tim Search And Rescue (SAR) Gabungan menghentikan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Voule Punna yang tenggelam

Featured-Image
Tim SAR saat menggali informasi dengan pada nelayan setempat, disaat melakukan penyisiran mencari KLM Voule Punna yang tenggelam bersama tiga orang ABK yang diperkiralan tenggelam di Perairan Seruyan, belum lama ini. - Istimewa

bakabar.com, SERUYAN - Hampir sepekan pencarian, Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Voule Punna beserta tiga Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang di Perairan Seruyan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Anak Agung Ketut Alit Supartana, mengatakan pencarian telah dilakukan secara maksimal, namun sayang tidak membuahkan hasil.

Pencarian terkendala luasnya area pencarian, terbatasnya alut, gelombang tinggi dan cuaca buruk.

Atit Supartana menjelaskan pencarian dihentikan setelah pihaknya melakukan evaluasi dan koordinasi bersama unsur SAR terkait. Disamping itu, mengacu undang-undang Nomor 29 tahun 2014 bahwa setelah 7 hari pencarian Operasi SAR, maka pencarian dihentikan.

"Operasi SAR Kecelakaan Kapal KLM Voule Punna dihentikan, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban," terang Alit Supartana, Selasa (12/12/2023).

Selama pencarian tim yang dilibatkan antar lain Tim Rescue Pos SAR Sampit, Pos AL Seruyan, DitPolairud Polda Kalteng, KSOP Sampit, Satpolair Seruyan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Voule Punna tenggelam di perairan Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (4/12) lalu.

Selain itu, tiga ABK KLM Voule Punna juga dinyatakan hilang. Diduga turut tenggelam dalam peristiwa naas itu.

Tiga ABK KLM Voule Punna yang diduga turut tenggelam yakni M Khairudin (36), Riswan hidayat (20), dan Anto (40).

KLM Voule Punna diketahui berlayar dari Pelabuhan Juwana Pati, Jawa Tengah, pada 19/11/2023 dengan tujuan Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, namun sampai sekarang kapal belum sampai ke tujuan.

Baca Juga: KLM Voule Punna Tenggelam di Perairan Seruyan, Tiga ABK Hilang

Editor


Komentar
Banner
Banner