bakabar.com, SERUYAN - Faktor cuaca serta terbatasnya peralatan yang dimiliki menjadi kendala tim gabungan dalam upaya melakukan pencarian Kapal Layar Motor (KLM) Voule Punna yang tenggelam, bersama tiga orang ABK di perairan wilayah Kabupaten Seruyan, Kalteng.
"Hingga hari keempat ini, kendala kami melakukan pencarian dilapangan adalah terbatasnya alut untuk melakukan pencarian, serta cuaca pada saat pencarian sehingga membatasi waktu pencarian," kata Kepala Basarnas Palangka Raya, AA Alit Supartana, Kamis (7/12/2023).
Dengan luasnya area pencarian, Alit Supartana telah menginstruksikan kepada tim di lapangan agar selalu berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan (KSOP), serta menggali informasi pada kapal yang melintas di perairan tersebut.
"Jika ada informasi keberadaan korban agar segera menginfokan kepada Tim SAR," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Voule Punna yang tenggelam di perairan Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), sejak Senin (4/12) lalu.
Selain itu, tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) tersebut juga dinyatakan hilang diduga turut tenggelam dalam peristiwa naas itu.
KLM Voule Punna yang diketahui berlayar dari Pelabuhan Juwana Pati, Jawa Tengah, pada (19/11/2023) dengan tujuan Kuala Pembuang , Kabupaten Seruyan, namun sampai sekarang kapal belum sampai ke tujuan.
Adapun data ABK KLM Voule Punna yang diduga turut tenggelam yakni M Khairudin (36), Riswan Hidayat (20), dan Anto (40).
Tim Rescue Pos SAR Sampit, masih mengupayakan pencarian dan penyisiran di area pencarian yang telah ditentukan dengan menggunakan sarana RIB 01 Palangka Raya di perairan seruyan.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian Tim Rescue POS SAR Sampit dan RB. 305, KSOP Sampit, Polairud. Hingga berita ini diturunkan Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban.