bakabar.com, KOTABARU – Mungkin saja pemandangan jalan lintas provinsi di Desa Sidomulyo (Blok C), Kecamatan Kelumpang Hulu sudah menjadi hal yang biasa bagi warga.
Sebab, meski kondisinya terlihat berlubang dan membahayakan pengendara, jalan itu masih saja belum mendapat penanganan pihak terkait.
Jalan itu hanya ditutup keliling menggunakan seng, bak penampakan sebuah ranjau dengan dicat petunjuk arak ke jalan yang berlubang.
Karyono, Kepala Desa Sidomulyo dikontak bakabar.com mengatakan kondisi jalan poros berlubang di desanya itu telah berlangsung lama, lebih satu tahun.
“Iya, mas. Itu sudah lama. Lebih satu tahun,” ujar Kades, Minggu (17/5) sore.
Menurut Kades, tepat di titik ruas jalan aspal tersebut merupakan rawan ambrol, atau berlubang. Sebab, di bagian bawahnya merupakan aliran sungai.
“Jadi, di situ itu, kalau hujan banjir. Airnya naik sampai ke aspal, atau ke badan jalan. Kalau ambrol biasanya cuma ditimbun saja,” ujar Karyono.
Sekadar informasi, jalan tersebut merupakan jalan lintas provinsi, penghubung antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Reporter: Masduki
Editor: Syarif