Politik

Pemungutan Ulang Pilgub Kalsel, KPU Terancam Kurang Duit!

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekretariat KPU Kalsel tengah sibuk menghitung duit pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU). “Masih…

Featured-Image
Pemungutan ulang Pilgub Kalsel diperkirakan menyedot anggaran belasan miliaran rupiah. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Sekretariat KPU Kalsel tengah sibuk menghitung duit pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).

“Masih kami hitung,” ujar Sekretaris KPU Kalsel, Basuki kepada media ini, Rabu (24/3).

Seperti diketahui, KPU Kalsel bakal menggelar PSU di 7 Kecamatan di Kalsel dengan jumlah 827 tempat pemungutan suara (TPS).

Kendati masih dihitung, Basuki memprediksi anggaran untuk pelaksanaan PSU kemungkinan mencapai belasan miliar rupiah.

“PSU ditaksir sekitar Rp15 miliar. Tapi ini masih belum final. Masing-masing divisi masih ngitung keperluannya,” bebernya.

Pemilu Ulang di Banjarmasin, KPU Buka-bukaan Sisa Dana Hibah

Lalu dari mana duit pelaksanaan PSU itu dipakai? Basuki memastikan tetap menggunakan dana hibah Pemprov Kalsel 2020.

Diketahui Pemprov Kalsel telah mengucurkan Rp155 miliar total dana hibah untuk Pilkada 2020. Duit sebanyak itu juga termasuk untuk KPU di 13 kabupaten/kota.

Basuki bilang untuk sisa lebih perhitungan anggaran (SiPLA) yang ada di KPU Kalsel sebanyak Rp10 miliar lebih. Sementara di masing-masing KPU kabupaten/kota belum diketahui jumlahnya.

“Kalau SiLPA pasti ada. Di KPU Provinsi lebih Rp10 M. Kabupaten masih diminta berapa yang tersisa. Nanti semua SiLPA ini digabung semua untuk PSU,” jelasnya.

Dijelaskan Basuki, bahwa dari total dana hibah Rp155 miliar, KPU Kalsel hanya mendapatkan sekitar Rp20 miliar.

Tok! MK Kabulkan Sebagian Gugatan Sengketa Pilgub Kalsel Denny Indrayana

Sementara sisanya ke 13 kabupaten/kota. Di mana duit tersebut paling banyak digunakan untuk membayar PPK dan KPPS.

Lantas apakah menutup jika seluruh SiLPA dikumpulkan untuk pelaksanaan PSU ke depan? Basuki tampak ragu.

Dia tak berani menjamin kalau gabungan SiLPA itu bakal menutupi keperluan PSU Rp15 miliar.

“Kemungkinan kurang. Tapi cuma sedikit. Tapi Pemprov sudah siap membantu kekurangan. Kemarin mereka sudah nanya berapa. Tapi kami masih belum bisa memastikan,” imbuhnya.

Yang membuat anggaran membengkak, yakni pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 untuk keperluan penyelenggara.

“Tapi nanti kami minta barangnya saja. Biar lebih mudah,” pungkasnya.

Sebelumnya, MK memerintahkan KPU Kalsel menggelar pemungutan suara ulang terhitung 60 hari sejak putusan dibacakan Jumat 19 Maret kemarin.

MK memerintahkan PSU di 7 kecamatan, 3 kabupaten dan kota di Kalsel, yakni Banjarmasin, Banjar, dan Tapin, karena menemukan kejanggalan dalam pemungutan suara sebelumnya.

img

Walhasil, meminjam data masing-masing KPU di tiga daerah itu, baik Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) dan Sahbirin-Muhidin (BirinMu) bakal memperebutkan 266.757 suara pemilih lintas kecamatan.

KPU Respons Titah MK PSU 7 Kecamatan di Kalsel: Kita Rekrut Lagi



Komentar
Banner
Banner