Sport

Pemuncak Klasemen Sementara MotoGP 2021, Ditempati Pebalap Buangan KTM

apahabar.com, DOHA – Kejutan menghiasi peringkat teratas klasemen MotoGP 2021, setelah merampungkan seri kedua di Sirkuit…

Featured-Image
Johann Zarco seperti hidup kembali, seusai meraih dua podium di dua seri awal MotoGP 2021. Foto: Michelin

bakabar.com, DOHA – Kejutan menghiasi peringkat teratas klasemen MotoGP 2021, setelah merampungkan seri kedua di Sirkuit Losail, Senin (5/4) dini hari.

Fabio Quartararo memenangi MotoGP Doha atau seri kedua dari sepanjang musim 2021. Ini merupakan kemenangan perdana pebalap Monster Energy Yamaha tersebut.

Sementara pebalap yang finis selanjutnya adalah Johan Zarco, Jorge Martin, Alex Rins, dan Maverick Vinales yang melengkapi jajaran lima besar.

Meski hanya finis kedua di MotoGP Doha, Johann Zarco berhasil merengsek ke puncak klasemen sementara MotoGP 2021.

Pebalap Ducati Pramac itu mengemas 40 poin, setelah finis ketiga di seri pembuka. Diikuti kemudian Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang sama-sama mendulang 36 poin.

Sementara juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, menempati peringkat keenam dengan 22 poin atau kalah 1 poin dari Alex Rins di urutan kelima.

Sekalipun musim balap masih panjang, pencapaian Johann Zarco patut mendapat perhatian. Terlebih karier pria kelahiran Prancis ini tidak begitu mulus di MotoGP.

Melakoni debut di MotoGP 2017 bersama Yamaha Tech3 dalam usia 27 tahun, Johan Zarco sukses tampil apik dengan meraih tiga podium di Prancis, Malaysia dan Valencia.

Mengemas 174 poin dan bertengger di peringkat 6 klasemen akhir, Johan Zarco pun dinobatkan menjadi rookie of the year.

Memasuki musim kedua bersama Yamaha Tech3, penampilan Johann Zarco terbilang stabil. Kembali mendapatkan tiga podium, pria kelahiran 16 Juli 1990 ini meraup 158 poin dan menempati peringkat 6 di klasemen akhir.

Lantas menjelang musim 2018, Johann Zarco memutuskan hengkang ke Red Bull KTM Factory Racing dan dikontrak hingga akhir musim 2020.

Penyebab kepindahan itu adalah keinginan Johan Zarco mendapatkan motor spesifikasi pabrikan, tidak bisa dipenuhi Yamaha.

Sebelum memutuskan bergabung ke KTM, Johann Zarco juga sempat diisukan ditawari Repsol Honda yang sedang mencari pengganti Dani Pedrosa.

Namun pengalaman bersama Red Bull KTM tak seindah yang dibayangkan. Johann Zarco mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor baru.

Alih-alih menaiki podium, Johann Zarco hanya mampu sekali finis di urutan sepuluh, tiga kali gagal menyelesaikan balapan dari 13 seri dan meraih 27 poin.

Sampai akhirnya Agustus 2018, Johann Zarco berinisiatif membatalkan kontrak bersama KTM yang sedianya berdurasi sampai akhir 2020.

KTM sempat berusaha bersabar dengan memberi kesempatan kepada juara Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut.

Namun seusai MotoGP San Marino yang berlangsung 15 September 2019, KTM memutus kontrak lebih awal, ketika musim masih menyisakan 6 seri lagi.

Setelah hanya menjadi penonton MotoGP di Aragon, Thailand dan Jepang, Johan Zarco tiba-tiba muncul lagi di sirkuit sebagai pebalap LCR Honda.

Johan Zarco dipilih LCR Honda untuk menggantikan Takaagi Nakagami yang mengalami cedera. Tampil dalam 3 seri di Australia, Malaysia dan Valencia, Johann Zarco hanya mampu sekali finis.

Memasuki musim 2020, masa depan Johann Zarco terkatung-katung, karena LCR Honda tak tertarik merekrut pebalap permanen selain Takaaki Nakagami.

Akhirnya Ducati Corse datang dan menawari satu tempat di tim satelit Reale Avintia. Tawaran itu tak langsung diterima, karena Johan Zarco mengetahui kapasitas tim tersebut.

“Sesungguhnya saya meragukan Avintia. Setelah bersama KTM, saya tidak ingin berjuang lebih keras lagi,” papar Johann Zarco sebelum menerima tawaran Avintia seperti dilansir Motorsport.

“Namun Ducati Corse menjanjikan memberi perhatian yang sama kepada tim satelit, sekalipun harus mengeluarkan anggaran lebih besar,” imbuhnya.

Belakangan keputusan memperkuat Avintia terbilang tepat. Mampu naik podium ketiga, Johann Zarco mengemas 77 poin.

Pencapaian itu pula yang membuat Johann Zarco dipromosikan ke Pramac Ducati untuk menggantikan Jack Miller di musim 2021.

Bertandem dengan Jorge Martin, Johann Zarco dibekali motor Ducati Desmosedici GP21 yang juga digunakan pebalap pabrikan Francesco Bagnaia dan Jack Miller.

Klasemen Sementara Pebalap MotoGP 2021

1. Johann Zarco (Pramac Ducati) 40 poin
2. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) 36 poin
3. Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) 36 poin
4. Francesco Bagnaia (Lenovo Ducati) 26 poin
5. Alex Rins (Suzuki Ecstar) 23 poin
6. Joan Mir (Suzuki Ecstar) 22 poin
7. Jorge Martin (Pramac Ducati ) 17 poin
8. Aleix Espargaro (Aprilia Gresini) 15 poin
9. Jack Miller (Lenovo Ducati) 14 poin
10. Pol Espargaro (Repsol Honda) 11 poin
11. Enea Bastianini (Avintia Ducati) 11 poin
12. Brad Binder (Red Bull KTM) 10 poin
13. Stefan Bradl (Repsol Honda) 7 poin
14. Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) 4 poin
15. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) 4 poin
16. Miguel Oliveira (Red Bull KTM) 4 poin



Komentar
Banner
Banner