Tragedi Km 171

Pemotor Terjun Bebas di Longsor Jalan Nasional 171 Tanah Bumbu

Insiden terjadi di Jalan Nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu yang longsor tergerus pertambangan batu bara, Jumat tadi subuh (3/2). Seora

Featured-Image
Seorang pemotor terjun bebas di longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu. Foto: tangkapan layar IG/HabarBanua

bakabar.com, JAKARTA - Seorang pengendara sepeda motor terjun bebas di Jalan Nasional Kilometer 171, Satui, Tanah Bumbu, yang longsor tergerus pertambangan batu bara, Jumat (3/2) subuh tadi.

Pada 29 September 2022, guguran tanah memakan habis badan jalan nasional sepanjang 50 meter. Ironisnya, tepat di samping longsoran Km 171 masih terdapat lubang eks galian tambang batu bara. Bahkan, ada yang terindikasi masih aktif beroperasi. 

Baca Juga: Longsor 171 Satui, Komisi VII: Setop Izin Perusahaan Tambang Bermasalah!

Dari pantauan bakabar.com, tak terlihat areal lubang longsoran dipasangi rambu-tambu pembatas jalan. Apalagi penerangan khusus.

"Korban ngelamun dan tidak fokus sehingga terjadi musibah tersebut," jelas Kapolsek Satui, AKP Hardaya dihubungi bakabar.com, Jumat siang.

Setelah insiden tersebut, korban langsung dievakuasi bersama motornya. Selanjutnya ia dibawa pulang keluarganya ke Kintap Tanah Laut guna perawatan non-medis. "Diurut," kata Hardaya.

Selain paha kiri korban yang bengkak dan motor yang rusak, tak ada kerugian lain dari korban. "Kecelakaan tunggal," jelas Hardaya.

Baca Juga: Jalan Nasional KM 171 Satui Putus, Kementerian ESDM Cek Izin Tambang ke Tanbu

Jalan nasional Km 171 sampai hari ini masih terputus. Rabu dini hari (29/9), jalan tersebut tergerus diduga akibat aktivitas pertambangan batu bara yang terus mendekati badan jalan. 

Tak ayal, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas. Sedangkan mobil, bus, atau truk harus memutar ke jalan alternatif yang dibangun pemkab setempat.

Insiden pada dini hari itu turut membuat belasan rumah warga retak-retak. Mereka pada akhirnya terpaksa mengungsi sembari berharap ada ganti rugi.

Ironisnya, sampai hari ini, aktivitas pertambangan di samping jalan Km 171 Satui tetap beroperasi.

"Bahkan lubang galian tambang semakin besar," ucap Agus Rismalianoor, kuasa hukum korban longsor Km 171 kepada bakabar.com, Jumat siang (3/2).

Editor


Komentar
Banner
Banner