Program Pangan Etam

Pemkab Kukar Tetapkan 3 Desa Lokus Program Pondok Pangan Etam

Pemkab Kukar melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menetapkan tiga desa sebagai Lokasi Fokus (Lokus) rogram Pondok Pangan Etam (PPE)

Featured-Image
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf.Foto: Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menetapkan tiga desa sebagai Lokasi Fokus (Lokus) Program Pondok Pangan Etam (PPE).

Ketiga desa tersebut adalah Desa Rapak Lambur, Kelompok PPE Karya Idaman dari Kelurahan Karya Merdeka, Kecamatan Samboja Barat dan Kelompok PPE Bersinar, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan.

Tiga desa ini juga menerima bantuan sarana produksi pertanian (Saprodi) dari Disketapang Kukar. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, pada kegiatan Gerakan Pasar Murah di halaman kantor Bupati Kukar, Senin (16/10).

Baca Juga: Inovatif, Petani dan Nelayan Bisa Ajukan Kredit Kukar Idaman

Program ini sebagai salah satu upaya Disketapang Kukar membantu pemberantasan kemiskinan. Program Pondok Pangan Etam ini fokus pada pengembangan usaha kelompok pertanian skala kecil.

Mereka menyentuh beberapa kegiatan seperti usaha pertanian yang dilakukan oleh kelompok wanita tani (KWT), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dasa wisma.

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa Saprodi. Bentuknya adalah sarana dan prasarana seperti rumah bibit, pupuk dan lainnya untuk kelompok Pondok Pangan Etam (PPE).

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

"Desa kami Alhamdulillah jadi lokus dari Dinas Ketahanan Pangan untuk mendapatkan bantuan Saprodi berkaitan dengan Rumah Besar Pengentasan Kemiskinan (RPBK). Dan kami siap untuk melaksanakan kegiatan yang diamanatkan" kata Yusuf.

Setelah menerima bantuan tersebut, Yusuf menyebut pada hari Rabu, esok mereka akan langsung mengadakan pelatihan bersama Dinas Ketahanan Pangan bagaimana cara menanam dan lain-lain.

"Harapan saya semoga nanti kelompok tani ini bisa berkepanjangan dan untuk ke depannya bisa tetap untuk mendapatkan bantuan di tahun depan. Karena saya melihat di kelompok ini semuanya yang terlibat itu ada KWT ada PKK. Ada ibu rumah tangga yang memang masih di bawah standar," tandasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner