bakabar.com, KOTABARU - Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (SUTT 150 kV) Selaru-Sebuku terus berlanjut.
Saat ini pembangunan SUTT yang dilaksanakan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) sudah mencapai 68,63 persen.
Adanya pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku ini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru. Pemerintah daerah mendukung sepenuhnya kegiatan pembangunan kelistrikan tersebut.
Seperti diungkapkan Sekda Kotabaru Said Akhmad, pihaknya mengapresiasi pembangunan SUTT PLN ke Kecamatan Sebuku.
Ia berharap, dengan adanya pembangunan SUTT ini sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan semakin prima, terutama di Kotabaru.
"Kami dari Pemkab Kotabaru menyambut baik hal ini. Karena selama ini listrik di sana hanya 12 jam saja dalam sehari, jam 17.00 sore sudah mati lampu. Kami berharap, dengan adanya pembangunan SUTT ini, masyarakat di 12 desa di sana, mendapatkan listrik 24 jam," ujarnya.
Selain itu tambah Said Ahmad, di kawasan Sebuku ini juga terdapat kawasan industri yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni Industri Sebuku.
Di dalamnya banyak terdapat perusahaan dengan operasional tinggi. Sebut saja misalnya PT SILO.
Artinya, dengan adanya pembangunan SUTT ini bisa mendongkrak lagi perekonomian di Kotabaru.
"Dengan adanya SUTT ini juga memancing investor masuk ke Kecamatan Sebuku. Karena syarat untuk menetapkan cost murah itu salah satunya pelayanan listrik murah dari PLN, selama ini perusahaan yang ada berjalan juga dengan cost yang tinggi, menggunakan solar dan batubara untuk energi listrik mereka," pungkasnya.
Sekda juga bersyukur dengan adanya ada pembangunan SUTT di Sebuku ini. Bahkan diakui, sudah berkoordinasi langsung dengan PLN. Informasi teranyar, pembangunannya selesai pada tahun 2022 ini.
"Hal ini juga pastinya akan berdampak bagi masyarakat dan bagi kami sebagai pemerintah daerah Kotabaru. Karena akan lebih banyak investasi yang masuk. PAD juga akan bertambah, ada pemberdayaan masyarakat dan pengangguran juga pastinya akan berkurang disana. Selain itu, dampak positif lainnya adalah internet, yang juga akan mulai masuk di Sebuku," ucapnya.
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Sebuku adalah nelayan. Tentunya, akan terbantu dengan adanya pasokan listrik ini.
Mereka juga akan lebih lama untuk mendinginkan es. Sehingga produk perikanan mereka bisa terjaga kualitasnya.