bakabar.com, PALANGKA RAYA âEnvironment Institute menyelenggarakan webinar dengan tema menakar kebijakan Amerika Serikat tentang lingkungan, pemanasan global, dan perubahan iklim di era pemerintahan Joe Biden, Sabtu (21/11).
Dalam Indonesia Environment Talks 2020 Seri 5 ini, Emil Salim, memperkirakan akan ada perubahan drastis kebijakan di Amerika Serikat dari pemerintahan baru Biden, yang akan berimplikasi pada perekonomian dunia yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini, kata dia, sedang dipersiapkan White House Climate Council, yang setara dengan entitas dalam negeri dan ekonomi Amerika Serikat.
Hal itu menunjukkan isu lingkungan dan perubahan iklim menjadi arus utama kebijakan dalam negeri dan luar negerinya.
Terkait komitmen Indonesia mereduksi emisi global dan meningkatkan ketahanan iklim.
Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia dan Pendiri Environment Institute, Mahawan Karuniasa juga menyampaikan, bahwa Indonesia perlu proaktif untuk memanfaatkan momentum meningkatkan kerja
sama bilateral dengan Amerika Serikat dalam pendanaan maupun investasi hijau.
“Pemerintahan Biden memperbesar peluang pendanaan hijau di Indonesia,”ungkapnya.
Hadir juga dalam diskusi tersebut Siswanto, pakar politik dari LIPI, Fabian Pascoal dari Masyarakat ASEAN Los Angeles, dan Arifi Saiman, Konsulat Jenderal RI di New York.
Arifi, memberikan catatan tetap pentingnya menjaga persahabatan dengan Partai Republik, sebagai bagian dari masyarakat dan sistem demokrasi di Amerika Serikat.
Seperti diketahui, saat ini Indonesia sedang menyiapkan dokumen Long Term Strategy - LowCarbon and Climate Resilient (LTS-LCCR).
Angin perubahan yang sedang terjadi di Amerika Serikat dengan pemerintahan Biden tentunya akan memberikan dukungan positif dalam berbagai kebijakan Indonesia dalam transisi menuju pembangunan yang ramah lingkungan.