Tak Berkategori

Pemerintah Klaim BLT UMKM Sumbang Bibit Usaha Baru

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengklaim penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT…

Featured-Image
Ilustrasi UMKM. Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengklaim penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM ikut menyumbang lahirnya usaha baru di masyarakat.

Asisten Deputi Koperasi dan UKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iwan Faidi menuturkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada tambahan sekitar 760 ribu usaha baru. Sementara itu, pekerja informal naik 4,5 juta orang.

“Jadi, memang program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ini salah satunya BPUM ini memberikan efek luar biasa. Ini dibuktikan dengan data survei BPS yang menyatakan ada tambahan sekitar 760 ribu orang yang menjalankan usaha baru,” ujarnya dalam acara diskusi BPUM 2021, dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (5/5).

Ia menuturkan dalam program PEN, pemerintah menyiapkan alokasi dana mencapai Rp699,43 triliun tahun ini. Khusus untuk UMKM, anggarannya mencapai Rp121,9 triliun.

“PEN ini peran strategisnya adalah agar UKM bisa terus mempertahankan usahanya dan juga sebagai upaya menekan potensi pengurangan tenaga kerja,” imbuhnya.

Selain BLT UMKM, ia menuturkan pemerintah mencanangkan program lainnya untuk membantu pengusaha selama pandemi Covid-19. Mulai dari subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di bank untuk mendorong penyaluran kredit, penjaminan kredit modal kerja, dan Pajak Penghasilan (PPh) final UMKM ditanggung pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengatakan realisasi BLT UMKM tahap II sudah mencapai Rp10,4 triliun kepada 8,63 juta penerima. Angka itu setara dengan 88 persen dari total alokasi dana BLT UMKM senilai Rp11,76 triliun kepada 9,8 juta penerima.

Sebetulnya, total target penerima BLT UMKM tahun ini, yakni12,8 juta orang yang terdiri dari kombinasi penerima lama dan baru. Namun, untuk mempercepat pemberian bantuan kepada UMKM demi menggerakkan perekonomian di kuartal I 2021, maka terlebih dulu diberikan bantuan kepada 9,8 juta orang.

“Memang, dicanangkan bagaimana kami bisa agar pertumbuhan tidak drop di kuartal I kemarin. Artinya, kami berusaha ekonomi bergerak dan tidak mandek karena biasanya awal tahun anggaran pemerintah masih persiapan, untuk itu ditetapkan 9,8 juta yang dari data-data yang lama bisa dicairkan pada Maret-April ini, itu yang kami kejar,” ujarnya.

Sisanya, yaitu 3 juta pelaku UMKM yang merupakan penerima baru, rencananya akan diberikan pada kuartal II dan III tahun ini. Sebab, Kementerian Koperasi dan UKM membutuhkan waktu untuk memproses data penerima baru tersebut.

Sementara itu, dana BLT yang diterima pelaku usaha tahun ini sebesar Rp1,2 juta per orang. Jumlahnya turun dari tahun lalu yang mencapai Rp2,4 juta per orang lantaran pemerintah membutuhkan tambahan pendanaan untuk program vaksinasi covid-19.



Komentar
Banner
Banner