Hot Borneo

Pemenang Lelang Proyek Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru Senilai Belasan Miliar Mundur, Ada Apa?

apahabar.com, KOTABARU – CV Citra Berkah Nusantara selaku pemenang lelang proyek jalan Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru senilai…

Featured-Image
Kecewa tandatangan kontrak kegiatan diduga digantung oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru, pemenang lelang proyek jalan belasan miliar di Kotabaru mundur. Foto-apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU – CV Citra Berkah Nusantara selaku pemenang lelang proyek jalan Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru senilai belasan miliar menyatakan mengundurkan diri.

Akibatnya, proyek dana alokasi khusus (DAK) bersumber dari APBN ini dipastikan akan dikembalikan ke Pemerintah Pusat, hingga menjadi proyek gagal.

Perihal mundurnya pemenang lelang sendiri lantaran proses pembuatan penandatanganan kontrak kegiatan diduga digantung oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotabaru.

Faktanya, CV Citra Berkah Nusantara tercatat pada 1 April 2022 lalu sudah ditetapkan sebagai pemenang tender.

Namun sayangnya, hingga satu bulan lebih kontrak pekerjaan pun belum juga diproses atau dilaksanakan.

Proyek peningkatan jalan Lontar-Tanjung Seloka pagu senilai Rp13.370.000.000.

Sementara, Direktur CV Citra Berkah Nusantara, Anfar Febri Nugraha, mengakui pihaknya selaku pemenang tender telah menyatakan mundur, setelah melalui rapat internal.

Anfar mengatakan selain kontrak pekerjaan terkesan digantung, pihaknya juga mendengar adanya isu bahwa pihaknya bakal dipersulit untuk pelaksanaan proyek tersebut.

Buktinya, saat pemenang sudah ditentukan justru dilaksanakan penggantian PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan).

“Jadi, lebih baik kami yang mengalah dan mundur saja,” ujar Anfar kepada wartawan, Kamis (12/5) kemarin.

Perihal mundur pemenang lelang proyek tentu akan menjadi catatan negatif tersendiri untuk Kotabaru. Sebab, dana DAK bakal ditarik kembali ke pusat.

“Intinya, tindakan pemerintah daerah salah besar. Proyek akan berjalan, tapi malah PPTK diganti,” ucapnya kecewa.

Anfar bilang, sejatinya DAK bukan dilaksanakan sesukanya pemerintah daerah dan persoalan ini sudah pihaknya laporkan ke pusat.

Tahun depan bisa saja kosong Kotabaru untuk DAK.

“Daerah se-Indonesia itu sangat mengharapkan dana DAK bisa masuk ke kabupaten sebanyak mungkin. Hanya Kotabaru saja yang terkesan jual mahal,” beber Anfar.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kotabaru, Sony Halomoan, juga mengakui perihal mundurnya pemenang lelang pekerjaan jalan tersebut.

Menurutnya, mundurnya pemenang lelang telah disampaikan kontraktor melalui surat resmi yang ditembuskan ke pihaknya beberapa hari yang lalu.

“Surat itu tujuannya ke dinas. Tapi, ditembuskan juga ke kami, dua hari yang lalu,” ucap Sony.

Sony menambahkan, CV Citra Berkah Nusantara sebagai peserta tunggal dan pemenang lelang serta ditetapkan pada 1 April 2022 yang lalu.

Plt Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kotabaru, Adi Eka, pihaknya juga tidak menampik perihal kontraktor pemenang lelang pekerjaan ruas jalan Lontar-Tanjung Seloka mundur.

Adi menjelaskan, kontrak menunggu hasil konsultan, karena akan berbarengan dengan pelaksanaan titiknya.

Selain PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) sebelumnya sudah mengundang kontraktor untuk penandatanganan kontrak.

“Jadi, mungkin ini ada miskomunikasi,” ujar Adi, saat dijumpai wartawan di kantornya, Kamis siang.

Komentar
Banner
Banner