bakabar.com, SURABAYA - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membongkar motif pembunuhan mahasiswa, Angeline dalam koper di Surabaya dipicu sakit hati.
Hal ini dilakukan pelaku yang juga guru les musik korban bernama Rochmad Bagus Apryatna alias Roy.
Mirzal menerangkan Angeline dibunuh oleh Roy dengan cara dicekik terlebih dahulu. Usai mencekik leher korban, pelaku memasukkan jasad Angeline ke dalam koper dan membuangnya di jurang kawasan Pacet, Mojokerto. Roy membungkus koper tersebut dengan plastik berlapis-lapis.
Baca Juga: Guru Les Musik Jadi Tersangka Kasus Mayat dalam Koper, Motif Kuasai Harta
"Ditemukan adanya tas putih yang di-wrapping sampai 4 lapis yang di dalamnya ditemukan jenazah korban," ungkap Mirzal di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6).
Polisi juga memastikan bahwa korban tidak dimutilasi. Jenazah Angeline dimasukkan ke dalam koper dengan kondisi utuh.
Menurut pengakuannya, Roy mengaku emosi sesaat saat membunuh korban, Angeline Nathania. Roy juga membantah telah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Tidak pak, karena waktu itu emosi sesaat pak," kata Roy saat menjawab pertanyaan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce, di Polrestabes Surabaya Jumat (9/6).
Baca Juga: Mahasiswi Surabaya Ditemukan Tewas dalam Koper
Roy berdalih sakit hati karena ada perkataan Angeline yang menyinggung dirinya. Roy pun emosi dan kalap, akhirnya membunuh Angeline.
"Jadi ada kata-kata yang tidak berkenan di hati saya, itu yang memicu (membunuh Angeline)," tambahnya.
Polisi juga menghadirkan orang tua Angeline saat merilis kasus ini. Roy mengaku menyesali perbuatannya di depan orang tua Angeline.
"Menyesal pak, siap salah," kata Roy.
Baca Juga: Terkuak! Motif Pembunuhan Perempuan di Kintap Tala
Roy mengaku telah mengenal Angeline sejak 2017. Menurut dia, Angeline hanya teman dan murid les musiknya tanpa ada hubungan spesial.
"Tapi itu temen aja, saya gurunya,” pungkasnya.