Purnyoto yang menjabat sejak 16 Juni 2021 kemarin itu memastikan Herlan sampai hari ini masih dalam perburuan tim reserse gabungan. Bahkan Tim Resmob Polda Kalsel sudah bergabung dalam tim pencarian.
“Pelaku masih di dalam hutan,” ujar Purnyoto dihubungi via seluler, baru tadi.
Lantas, apa kendala yang dialami tim gabungan untuk meringkus Herlan? Purnyoto bilang luasnya medan pelarian Herlan jadi kendala terbesar saat ini.
“Pelaku sembunyi dan tinggal di dalam hutan yang sulit dijangkau,” pungkas Purnyoto.
Adanya informasi sejumlah pihak yang diduga menyembunyikan Herlan, Purnyoto tak menjawabnya.
Yang pasti, sampai saat ini tim pencari keluar-masuk hutan untuk memburu Herlan yang juga berstatus residivis kasus pembunuhan di Kotabaru itu.
Fakta-Fakta Buronnya Pembunuh Brutal di Gambah HST, Residivis yang Ahli Survival
Sebagai pengingat, Herlan menghabisi Didi, tetangga sekaligus rekannya sendiri diduga hanya karena persoalan sepele. Insiden maut bermula pada Rabu 28 Juli ketika istri Herlan dalam keadaan mengaduh datang ke rumah Didi.
Usai membunuh, Herlan sempat kembali kediamannya yang hanya berbatasan jalan dengan rumah Didi. Setelahnya, warga tak lagi menemukan jejak pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu.
Beragam upaya telah dilakukan tim buru sergap guna meringkus Herlan. Mulai menyisir kawasan di Batu Benawa, Hantakan, hingga Batang Alai Selatan (BAS).
"Tim sudah keluar-masuk hutan melakukan pencarian dan menyisir tempat-tempat yang diduga sebagai persembunyian Herlan," kata anggota Humas, Aipda M Husaini kepada bakabar.com, Jumat (27/8).
Informasi terbaru, polisi juga menduga Herlan telah melarikan diri ke luar Kabupaten HST.
"Intinya, hingga ke luar daerah akan tetap kita cari. Yang jelas ini memerlukan waktu. Kasus yang ditangani juga banyak," pungkas Husaini.
Kronologis Pembunuhan
‘Saktinya’ Si Pembunuh Brutal di Desa Gambah HST, Tak Mempan Dikeroyok di Kotabaru
Pembunuhan bermula ketika istri Herlan dalam keadaan mengaduh datang ke rumah Didi.
"Herlan mengamuk," ujar Istri Herlan kepada Didi yang saat itu sedang asyik mencabut uban di pintu rumahnya.
Rumah keduanya hanya terpisah oleh jalan saja. Hanya, rumah Didi agak menjorok ke dalam.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: