bakabar.com, RANTAU – Pembangunan Obyek wisata Bendungan Tapin dalam proses desain zona wisata dari Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Selatan, Rabu (13/10).
Terkait hal tersebut langsung mendapat tanggapan Kepala Dinas PUPR Tapin, Yustan Azidin. Dirinya menginginkan pembangunan wisata di wilayah bendungan agar dapat berkoordinasi dengan kabupaten.
“Koordinasi itu penting agar ada sinergisitas khususnya dalam konsep apa yang harus ditonjolkan dalam pengembangan wisatanya,” ujarnya.
Yustan bilang ada empat zona yang dipersiapkan untuk dibangun tempat wisata. Di antaranya terkait kebudayaan (dayak) di daerah bendungan dan kesenian.
“Jadi, selain menyajikan keindahan alam, juga ada identitas Tapin yang tidak dimiliki daerah lain di sana,” ungkapnya.
Selain itu Yustan bilang bahwa identitas Tapin mahal, sehingga nantinya bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan.
“Semua daerah punya alam yang bagus tapi tidak mempunyai kebudayan dan kesenian yang sama,” lanjutnya.
Bendungan Tapin ini merupakan proyek strategis nasional yang memang dalam proses desain zona wisatanya.
“Direncanakan tahap awal adalah membuat fisik bendungan, kedua membuat jalur irigasi dan sumber air baku, PLTA dan terakhir baru pariwisata,” jelasnya.
Ia mengatakan Bendungan ini masih dalam tahap pengawasan, untuk konsep pengembangan wisatanya sudah jauh-jauh hari dipikirkan.“Oleh karena itu perlu ada kordinasi,” tutupnya.