bakabar.com, JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengingatkan agar masyarakat lokal di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) harus mendapatkan manfaat dari kehadiran ibu kota baru. Hal itu sekaligus penting untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi lokal.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menegaskan hal itu. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan pemerintah harus berdampak terhadap masyarakat sekitar, termasuk menggerakkan UMKM lokal.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa di negara kita itu kekuatan ekonominya ada di UMKM sebenarnya, karena 95% itu masih UMKM yang berdominasi," ujar Maulana kepada bakabar.com, Selasa (30/6).
Ia menambahkan, "Kalau kita bicara IKN, atau kita bicara Kabupaten Kota yang ada di seluruh Indonesia, tentu yang menjadi penting kalau bicara menggerakan ekonomi masyarakat lokalnya dulu nomor satu."
Baca Juga: Garap Infrastruktur IKN, Pengamat: WSKT Punya Jam Terbang Tinggi
Karena itu, menurut Maulana yang terpenting adalah menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. Tanpa itu, pembangunan yang dilakukan berasa hambar. Masyarakat ibarat hanya menjadi penonton saja.
"Ya kalau nggak ada dampaknya, ya akan percuma pembangunan itu dibuat. Mereka akan menjadi penonton. Justru dampaknya yang harus dirasakan itu adalah masyarakat lokalnya. Bagaimana mereka harus mendapatkan upskilling," imbuhnya.
Ketika masyarakat sekitar mendapatkan pengalaman baru dari pelatihan yang diberikan. Hal itu, kata Maulana, menjadi modal yang cukup bagi mereka untuk memulai usaha.
ini sekaligus sebagai ruang bagi warga untuk mendapatkan kesempatan yang sama. Kesempatan bagi warga desa untuk memperbaiki kehidupan mereka menuju yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Siap Kembangkan Pariwisata di IKN, PHRI: Fokus Saja pada Perencanaan
"Jangan sampai nanti di IKN justru masyarakatnya tergusur seperti yang terjadi di DKI Jakarta. Justru mereka harus bisa," imbuhnya.
Namun dari semua itu, Maulana kembali mengingatkan tentang pentingnya konsep dasar dalam perencanaan. Tanpa perencanaan yang baik, hal yang diinginkan tidak akan tercapai, utamanya dalam menciptakan kawasan wisata yang berkelanjutan.
"Kalau pariwisata akan mengikuti nantinya, tidak perlu khawatir. Jadi buat saja sesuatu yang unik jadi nanti ada nilai pariwisatanya disitu," terangnya.
Selain itu, Maulana mengingatkan, "Kan pariwisata tidak terbatas dari alam saja, tetapi yang dibuat dari manusia juga bisa menjadi pariwisata."