bakabar.com, SAMARINDA - Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tengah mempercepat penyediaan air baku untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Misalnya seperti Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, pembangunan bendungan tersebut saat ini dalam tahap pengerjaan dengan progres mencapai di atas 80 persen.
"86 persen kalau tidak salah saya dengar, kemudian akses jalannya juga, yang jelas dikerjakan oleh pusat, jadi kita tinggal tunggu serah kunci saja," ucap Hadi, Selasa (7/2).
Sementara itu, terkait progres pembangunan infrastruktur dasar pendukung IKN Nusantara yang ditargetkan rampung 2024, saat ini telah mencapai 14 persen.
Dalam pernyataan resminya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, hingga detik ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi.
Paket itu terdiri atas pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.
Terkait akses jalan IKN yang terdiri dari 16 proyek jalan dan jembatan akan terbagi menjadi 2 wilayah, yakni kawasan IKN dan KIPP IKN.
Untuk kawasan IKN terdapat 9 kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan pagu Rp8,75 triliun dan tujuh proyek KIPP IKN dengan pagu Rp1,97 triliun.
“Ya, semoga melalui anggaran pembangunan tersebut bisa digunakan secara efektif dan efisien bagi pembangunan IKN di Kaltim,” pungkasnya.