News

Pemalsu Tiket Piala Dunia U-17 di Solo Tertangkap, Puluhan Orang Jadi Korban

Pemalsu tiket Piala Dunia U-17 di Solo berhasil ditangkap polisi, Kamis (23/11) tadi. pelaku melancarkan aksinya lewat Facebook.

Featured-Image
Polisi menunjukkan barang bukti berupa tiket dan bukti percakapan. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Pemalsu tiket Piala Dunia U-17 di Solo berhasil ditangkap polisi, Kamis (23/11) tadi. pelaku melancarkan aksinya lewat Facebook.

Pelaku berinisial MS (21). Berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Ia diringkus personel Polda Jawa Tengah.

Kasubsatgas Gakkum Polda Jateng Kombes Muhammad Anwar Nasir lantas merincikan kasus ini. Berawal dari Senin (20/11) lalu.

Kata Anwar, tersangka mengunggah penawaran tiket Piala Dunia U-17 di Facebook. Untuk pertandingan  Ekuador melawan Brasil dan Spanyol versus Jepang.

MS menawarkan tiket dengan tempat duduk di tribun timur dan selatan.

Setelahnya diketahui ada tiga calon korban. Salah satunya asal Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Ia sempat meng-inbox tersangka lewat Facebook. Kemudian mereka saling tukar kontak WhatsApp.

Dari WhatsApp, untuk menghilangkan kecurigaan calon korban. Foto profil tersangka seakan-akan dibuat di tribun bersama polisi.

"Dari situ korban tertarik dan bersedia membeli tiket seharga Rp120 ribu, dari harga umum Rp150 ribu. Kemudian korban mentransfer via dana sebesar Rp150 ribu. Karena kelipatan di dana Rp150 ribu," terang Anwar, Sabtu (25/11).

Pengambilan tiket menggunakan sistem COD di pintu masuk stadion. "Kembalian uang Rp30 ribu juga dikembalikan di pintu masuk," lanjutnya.

Tersangka penipuan tiket piala dunia U-17. Foto: bakabar.com/Fernando
Tersangka penipuan tiket piala dunia U-17. Foto: bakabar.com/Fernando

Namun setelah korban datang di Stadion Manahan,  WhatsApp tersangka sudah tak bisa dihubungi. Karena sudah diblokir.

Akhirnya, korban berupaya mencari panitia tiketing untuk melaporkan.

Sementara itu, Wakasatgas Pamwil Jateng Kombes Pol Dwi Subagio coba memberi penjelasan. Kata dia, kegiatan tersangka sudah didalami.

"Dia menggunakan aplikasi dana. Sementara ini yang kami lacak jumlah korban yang telah melakukan transfer dana cukup banyak. Sekitar 30 orang," bebernya.

Dwi meminta para korban untuk melopar. Jika merasa membeli tiket dari penipu itu. "Agar bisa berkomunikasi dengan kami untuk melihat dan kami bisa tindak lanjuti," ungkapnya.

Dilain pihak, tersangka MS mengaku melakukan penipuan itu karena terinspirasi dari aplikasi Facebook.

"Di Facebook kan banyak, akhirnya saya tertarik dengan itu tadi. Terus saya coba di hari itu. Dapat tiket asli Piala Dunia U-17 dari Facebook, posting-an orang. Lalu saya edit sendiri melalui aplikasi ponto," tandasnya.

Akibat perbuatannya, MS terancam hukuman penjara enam tahun atau denda Rp1 miliar. Ia dijerat Pasal 378 KUHP.

Editor


Komentar
Banner
Banner