bakabar.com, BANJARMASIN - Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS dan Rahmadian Noor, tidak lama lagi akan berakhir.
Berdasarkan rapat paripurna DPRD Batola, jabatan tersebut berakhir terhitung 4 November 2022. Selanjutnya hingga Pilkada 2024, Batola akan dipimpin Penjabat Bupati.
Waktu kurang lebih dua tahun tersebut, sedianya harus dimanfaatkan dengan baik oleh semua bakal calon. Bahkan petahana diprediksi tidak bisa tenang mempertahankan kursi di Batola.
Kursi bupati dan wakil bupati Batola cukup banyak diperebutkan, karena kawasan ini merupakan salah satu sumber lumbung padi di Kalsel.
Pengamat politik Kalimantan Selatan, Dr Fahrianoor, mengatakan Batola membutuhkan figur pemimpin yang mampu memahami kondisi-kondisi kebutuhan pembangunan masyarakat, serta pembangunan di segala sektor.
“Terutama sektor pertanian yang menjadi andalan Batola. Sudah selayaknya potensi ini dikembangkan lagi menjadi agroindustri. Juga tidak tertutup potensi pengembangan sektor lain. Sebut saja pariwisata dan sektor jasa,” papar Fahrianoor.
"Peluang tersebut membutuhkan figur pemimpin visioner. Tokoh muda seperti mantan Ketua KNPI Kalsel, Hasan Ismail, layak untuk diapresiasi,” imbuh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Lambung Mangkurat ini.
Fahrianoor juga menyebut calon bupati yang akan bertarung di Batola merupakan tokoh-tokoh kawakan. Mereka akan bersaing dengan tokoh lama seperti Rahmadian Noor yang berpeluang besar maju sebagai bupati.
Situasi tersebut akan membuat persaingan merebutkan kursi bupati Batola semakin panas, "Tentunya Rahmadian Noor juga punya kans, karena memiliki pengalaman politik dalam periode sebelumnya,” pungkas Fahrianoor.