bakabar.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memprediksi jumlah penumpang yang menggunakan kapal Pelni mencapai 604.183 orang selama masa angkutan Lebaran 2023.
Jumlah tersebut naik sebesar 25 persen dibandingkan realisasi jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2022 sebesar 482.034 orang.
"Sebanyak 604.183 penumpang terdiri dari 511.705 pemudik menggunakan kapal penumpang dan 92.478 pemudik dengan kapal perintis," ucap Direktur Utama Pelni Tri Andayani saat konferensi pers angkutan Lebaran kapal Pelni 2023 di Jakarta, Senin (27/3).
Adapun operasi angkutan Lebaran kapal Pelni dimulai sejak H-15 atau pada 7 April 2023 dan berakhir pada H+15 atau pada 8 Mei 2023.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023, Pelni Siapkan 68 Kapal untuk Melayani Penumpang
"Seluruh armada Pelni telah siap untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia dalam periode mudik Lebaran 2023 ini," kata Anda, sapaan akrabnya.
Pelni memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 17 April atau H-5 dengan prediksi jumlah penumpang sebanyak 27.302 dan perkiraan arus balik pada 29 April atau H+6 dengan prediksi jumlah penumpang sebanyak 25.623.
Pelni juga telah menyiapkan sebanyak 26 armada kapal penumpang dan 42 kapal perintis yang siap melayani masa angkutan Lebaran 2023.
Pada arus mudik 2023 ini, Pelni telah memprediksi beberapa pelabuhan keberangkatan padat penumpang, yaitu Makassar, Surabaya, Balikpapan, Ambon, dan Baubau, sedangkan untuk pelabuhan kedatangan padat penumpang, yakni Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, dan Belawan.
Baca Juga: Hadiri Sidang IMO, Indonesia Bahas Pengaturan Pelayaran Internasional
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni juga telah mengajukan izin untuk penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator.
"Kami juga ingin mengingatkan kepada calon pelanggan kami untuk memanfaatkan aplikasi Pelni Mobile untuk membeli tiket jauh-jauh hari dan melaporkan apabila melihat dan mengalami tindakan percaloan agar segera kami tindak tegas," kata Anda.