Kalsel

Pelantikan DPRD Kalsel: Akses Jalan Ditutup, 3 Mobil Lapis Baja Disiagakan

apahabar.com, BANJARMASIN – Pengamanan pelantikan anggota DPRD Kalsel semakin diperketat. Sebab, aksi demonstrasi turut mewarnai pelantikan…

Featured-Image
Dua unit kendaraan taktis milik polisi tampak bersiaga di area gedung DPRD Kalsel. Foto-apahabar.com/Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Pengamanan pelantikan anggota DPRD Kalsel semakin diperketat.

Sebab, aksi demonstrasi turut mewarnai pelantikan 55 anggota DPRD Kalsel hari ini, Senin (9/9).

Tampak, pengamanan tiga lapis atau ring diberlakukan di area Rumah Banjar, sebutan Gedung DPRD Kalsel.

Sedikitnya 3 unit kendaraan lapis baja milik TNI-Polri siaga di depan Gedung DPRD Kalsel.

2 mobil jenis Barracuda dan Rantis milik aparat kepolisian dan 1 mobil jenis Anoa milik TNI.

“Ya, berfungsi untuk melakukan antisipasi saat demonstrasi. Water Cannon pun telah disediakan,” ucap salah seorang petugas keamanan kepada bakabar.com, Senin (9/9) pagi.

Tak hanya itu, akses lalu lintas di Jalan Lambung Mangkurat, dari arah Bundaran Hotel Arum menuju Gedung DPD KNPI Kalsel ditutup sementara.

Ratusan aparat kepolisian pun tampak berjaga-jaga di sekitar gedung DPRD Kalsel. Bahkan, sekitar 10 orang personel kepolisian berdiri di depan pintu gerbang gedung DPRD Kalsel.

Sebelumnya, Pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) diwarnai aksi demonstrasi 4 Organisasi Masyarakat.

Puluhan demonstran itu menuntut agar wakil rakyat terpilih benar-benar merealisasikan janji politik kampanyenya.

Sedikitnya ada 5 isi tuntutan yang disuarakan. Pertama, DPRD Kalsel terpilih agar benar mengamban amanah rakyat. Kedua, memprioritaskan kepentingan rakyat lebih utama daripada kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok.

“Yang terpenting tak bermain proyek,” ucap Ketua Forpeban, Din Jaya dalam orasinya, Senin (9/9) pagi.

Selanjutnya, DPRD Kalsel terpilih hendaknya memperjuangkan penggunaan APBD dan APBN untuk kemaslahatan rakyat Kalsel.

Kemudian, tak melakukan pemborosan dan menghamburkan duit rakyat dengan alasan studi banding dan kunjungan kerja ke luar daerah.

“Yang tidak ada kemaslahatan untuk kesejahteraan dan rakyat,” bebernya.

Apabila, Anggota DPRD Kalsel enggan keluar menandatangani lima ikrar tersebut, maka mereka mengancam akan melakukan sweeping dan masuk ke dalam rumah Banjar tersebut.

“Kalau tak mau keluar dan menandatangani 5 ikrar anggota dewan, maka akan dilakukan sweeping,” pungkasnya.

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Puluhan Massa Demo di Gedung DPRD Banjarmasin

Baca Juga: Detik-Detik Pelantikan DPRD Kalsel, Anoa hingga Anjing Pelacak Disiagakan

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel Diwarnai Demo, Massa Ancam Sweeping Rumah Banjar!

Baca Juga: Jembatan Sungai Loban Rusak, Balai Jalan Nasional Tunggu Dana Pusat

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner