bakabar.com.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pelaku usaha muda merupakan pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Sebelumnya kita melihat antusias dari emak-emak, dan sekarang ini adalah anak muda. Jadi dua pilar pertumbuhan ekonomi kita ini akan kita arahkan. Karena mereka sekarang memiliki potensi untuk menghasilkan geliat ekonomi, baik dalam maupun luar negeri," kata Sandiaga usai menghadiri Seminar dan Local Heroes Award 2023 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (29/7).
Ia menyampaikan dengan lahirnya sejumlah pelaku usaha muda dalam dunia perekonomian, maka dapat memperluas serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
Baca Juga: Pelaku Ekraf Batam, Menparekraf Ajak Berinovasi Buka Lapangan Kerja
"Dan tadi mereka sangat antusias dan mereka perlu di inkubasi dengan penuh kolaborasi. Kalau kita lihat seperti Hanika, Sidomulyo dan lainnya tadi, ini adalah perusahaan yang nanti 10 sampai 15 tahun lagi akan jadi perusahaan besar seperti Astra, Salim Grup. Ini adalah cikal bakalnya," ujar dia.
Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk berpihak kepada mereka selaku pengusaha muda, karena mereka yang menciptakan lapangan kerja. Ia menambahkan pelaku UMKM juga perlu dipacu dengan melakukan pemasaran secara digital dengan harapan dapat meningkatkan omzet dengan ekosistem ekonomi digital.
"Harapannya para UMKM meningkat seiring dengan jumlah wisatawan yang makin banyak dan Singapura ini biaya hidup tinggi, mereka akan semakin banyak yang berwisata di Batam khususnya untuk akhir pekan seperti ini," kata Sandiaga.
Baca Juga: Diaspora Indonesia, Kemendag Siap Fasilitasi jadi Pengusaha
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pengusaha serta pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menerapkan prinsip 3SI, yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi.
Sandiaga di Batam, Sabtu mengatakan pihaknya hingga saat ini masih terus meningkatkan digitalisasi bagi UMKM dalam negeri.
Ia menambahkan saat ini UMKM yang sudah terdigitalisasi di platform e-commerce pada 2023 sekitar 20 juta, dari yang ditargetkan sebesar 30 juta sampai awal 2024.