Nasional

Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung Diduga 4 Tahun Alami Gangguan Jiwa

apahabar.com, BANDARLAMPUNG – Penusukan pendakwah Syekh Ali Jaber oleh pelaku berinisial AA (24) saat mengisi kajian…

Featured-Image
AA (24), pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANDARLAMPUNG – Penusukan pendakwah Syekh Ali Jaber oleh pelaku berinisial AA (24) saat mengisi kajian di Masjid Falahudin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Lampung, pada Minggu (13/9) sore membuat heboh media sosial.

Usai kejadian pelaku sempat diamankan jemaah dari amukan massa. Pelaku dijemput anggota dari Polsek Tanjung Karang Barat sekitar pukul 17.50 WIB.

Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dari keterangan orang tuanya sudah 4 tahun ini mengalami gangguan kejiwaan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.Cianjur.com pelaku penusukan beserta orang tuanya telah diamankan dari amuk massa oleh anggota Polsek Tanjung Karang Barat untuk di proses lebih lanjut.

Belum diketahui motif pemuda yang nekat menyerang Syekh Ali Jaber menggunakan senjata tajam tersebut.

Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Sianipar, membenarkan hal tersebut.

“Benar, saat ini kondisi korban sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air, untuk pelaku sendiri sudah berhasil ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek,” kata David.

Ia mengaku belum mengetahui apa motif pelaku nekat menusuk Syekh Ali Jaber.

“Masih kami periksa. Belum tahu motifnya apa. Nanti kita sampaikan kembali hasil pemeriksaannya,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung, Minggu (13/9) sore.

Kronologi Lengkap Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung

Syekh Ali Jaber mengalami luka di bagian atas tangan kanannya.

Saat diwawancara oleh TvOne, Syekh Ali Jaber mengatakan peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak umur 9 tahun naik ke atas panggung untuk tes bacaan Alqurannya.

“Acara baru mulai, belum 15 menit. Ada spanduk acara wisuda khatam Alquran, lalu ada anak saya bilang mana anak yang wisuda boleh naik panggung, Alhamdulillah posisi anak ini ada di sebelah kiri, bukan kanan,” ujar Syeh Ali Jaber saat diwawancara TvOne, sore tadi.

Menurut Syeh Ali Jaber, tiba-tiba di atas panggung ada orang lari, karena posisi panggung dekat jalan dan berada di luar masjid, pelaku sangat mudah naik ke atas panggung.

“Saya kaget tiba-tiba ada orang di hadapan saya. Dan saya respon, kalau saya tidak lihat kanan mungkin kena leher atau dada. Saya langsung angkat tangan, makanya dia tusuk kena tangan, saya lawan pisaunya patah dalam otot tangan saya. Kemudian langsung diamankan jemaah,” kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengaku kondisi sudah membaik, dan lukanya sudah dijahit. Kondisi lukanya yang dialaminya cukup dalam dan mendapat 10 jahitan.

“Di otot bagian otot tangan kanan atas,” ujar Syekh Ali Jaber.

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner