News

Pelaku Penembakan Massal di California Bunuh Diri

Pelaku penembakan massal di Monterey Park, California bunuh diri di dalam van yang dikendarai setelah polisi mendekatinya, Minggu (22/1).

Featured-Image
Foto Diduga Pelaku Penembakan Massal di California. Foto-net

bakabar.com, LOS ANGELES - Pelaku penembakan massal di Monterey Park, California bunuh diri di dalam van yang dikendarai setelah polisi mendekatinya, Minggu (22/1).

Tersangka melarikan diri setelah melakukan penembakan di Star Ballroom Dance yang menewaskan 10 orang dan melukai 10 orang lainnya.

Kepala kantor sheriff Los Angeles, County Robert Luna mengidentifikasi tersangka bernama Huu Can Tran berusia 72 tahun. Ia menggunakan pistol dengan magasin berkapasitas tinggi.

"Kami ingin tahu, kami ingin tahu bagaimana hal mengerikan ini bisa terjadi," ucap Luna dilansir Republika, Senin (23/1).

Ia mengatakan, Tran menodongkan pistol ke dirinya sendiri ketika polisi mendekati sebuah van putih yang dia kendarai di Torrance, sekitar 34 km dari lokasi penembakan.

Kantor sheriff merilis foto tersangka yang tampaknya diambil dari rekaman kamera pengintai.

Tersangka mengenakan kacamata dan mengenakan jaket gelap dan topi beanie gelap bergaris putih.

Luna membenarkan bahwa Tran terlibat dalam insiden lain di tempat dansa di kota tetangga Alhambra sekitar 20 menit setelah penembakan Sabtu (21/1) malam di Monterey Park.

Di tempat kedua, saksi mengatakan Tran masuk sambil memegang senjata yang bisa direbut pengunjung.

"Tidak ada yang tertembak dan Tran melarikan diri," kata Luna.

Luna juga mencatat bahwa korban meninggal pada penembakan kedua Tran terdiri dari lima korban laki-laki dan lima perempuan. Identitas mereka belum dipublikasikan.

"Sepuluh orang lainnya ditembak, dan tujuh dari mereka masih dirawat di rumah sakit, dengan setidaknya satu orang dalam kondisi kritis," ujarnya.

Anggota Kongres Judy Chu mengatakan, dia masih memiliki pertanyaan tentang serangan itu tetapi berharap warga sekarang merasa aman.

"Apa motif penembak ini?," katanya.

"Apakah dia memiliki penyakit mental? Apakah dia pelaku kekerasan dalam rumah tangga? Bagaimana dia mendapatkan senjata ini dan apakah itu melalui jalur hukum atau tidak?."

Ahad (22/1) pagi waktu setempat, petugas penegak hukum mengerumuni dan memasuki van setelah mengelilinginya selama berjam-jam sebelum masuk.

Tubuh seseorang tampak merosot di atas kemudi dan kemudian dikeluarkan dari kendaraan. Pistol lain ditemukan di dalam van tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner