bakabar.com, KANDANGAN – Kepolisian masih menyelidiki penyebab seorang pegawai bank BUMN di Hulu Sungai Selatan (HSS) yang nekat mengakhiri hidup, Kamis (7/4) dini hari.
Diketahui MR nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di samping rumahnya di Kecamatan Simpur.
Jenazah pria berusia 28 tahun itu ditemukan sang istri yang berisial SS sewaktu ingin melaksanakan sahur.
Meski berupaya diselamatkan dengan bantuan warga sekitar, nyawa MR tak dapat diselamatkan.
Lantas muncul dugaan bahwa keputusan MR dipicu kasus penggelapan uang nasabah dan pinjaman online. Pun sebelum kejadian, MR sempat berpamitan kepada sang istri melalui pesan singkat
Meski demikian, polisi belum mengambil dugaan tersebut sebagai kesimpulan. Mereka tetap akan melakukan penyelidikan mendalam.
“Masalah pinjaman online itu masih penyelidikan mendalam, karena baru sebatas dugaan,” jelas Kapolsek Simpur, Iptu Bagus Yudho, kepada bakabar.com.
Demikian pula dugaan penggelapan dana nasabah yang dilakukan MR. Diketahui korban bekerja di salah satu bank BUMN di Tapin.
“Itu juga masih proses penyelidikan. Kami menunggu audit internal lembaga perbankan di tempat korban bekerja,” tambah Bagus Yudho.