bakabar.com, BANJARBARU - Cabai Hiyung di Kabupaten Tapin diklaim sebagai cabai terpedas di Indonesia. Para pengusaha pun kepincut berinvestasi.
"Dokumenya lagi disiapkan. Mereka (investor) memerlukan 100 ton per pekan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri, Kamis (9/3).
Baca Juga: Modus Pengobatan, Pria Bau Tanah di Batola Malah Cabuli Remaja
Karena punya potensi yang besar, pemerintah juga sedang menyiapkan lahan untuk penanaman jenis cabai tersebut. Jika lahannya tidak mencukupi, pihaknya, kata Endri, akan melakukan instesifikasi lahan pertanian.
Tak hanya cabai hiyung, pengusaha juga tertarik membudidayakan ikan gabus atau haruan.
"Ikan gabus ini permintaannya juga besar yakni 15 ton per bulan," ujar Endri.
Baca Juga: Sedia Payung, Hujan Petir Intai 7 Daerah Kalsel Siang Ini
Ketertarikan para pengusaha pada sektor perikanan ini setelah pihak DPMPTSP Kalsel memeaparkan budidaya ikan gabus yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan.
"Jadi tinggal kesiapan dari kawan-kawan di kabupaten. Karena para investor paling mengutakaman sistem berkelanjutan," katanya.
Tak hanya itu, ada juga pengusaha dari Qatar dan Yaman yang kepincut berinvestasi kopi di Banua. Saat ini, lanjut Endri, pihaknya masih proses peninjauan lahan untuk para investor Timur Tengah.