bakabar.com, BANYUWANGI - Jelang bulan Ramadan, pedagang bunga sudah mulai menjamur, di wilayah seputaran kota Banyuwangi, Jawa Timur (19/3). Meski hanya terlihat sepele, namun siapa sangka para pedagang bisa meraup penghasilan hingga jutaan rupiah.
Pasalnya, Para peziarah berduyun-duyun datang ke makam keluarga. Kedatangan peziarah ke makam keluarga tidak dengan tangan kosong, nyaris sebagian besar peziarah selalu membawa bunga yang ditaburkan di makam. Peluang inilah yang kemudian ditangkap para pedagang bunga.
Tak hanya berada di makam, Beberapa pedagang kembang dadakan juga sudah mulai terlihat di kawasan Pasar Banyuwangi, Minggu sore (19/3).
Baca Juga: Sambut Ramadan, Warga Cungking Banyuwangi Gelar 'Resik Lawon'
Ita, salah satu pedagang kembang dadakan mengaku dagangannya mulai diserbu pembeli sejak pagi hari. Ia dan pedagang dadakan lain di lokasi yang sama akan berjualan hingga H-1 Ramadan.
"Iya mas, Hari ini sudah ramai. Biasanya mendekati Ramadan makin ramai," kata Ita kepada bakabar.com, Minggu (19/3).
Ita membawa aneka jenis kembang untuk dijual sebagai bunga tabur untuk para peziarah. Bunga-bunga itu seperti mawar, melati, kenaga, dan sedap malam. Bunga teraebut dicampur dan dijual dalam kemasan keresek senilai Rp 5 ribu per bungkus.
Pembeli juga bisa meminta jumlah kembang dengan nominal lain, seperti Rp 3 ribu atau Rp 7 ribu per bungkus.
"Saya membebaskan warga mau beli berapa saja, makanya bunga dagangan saya tidak saya bungkus semua," ujarnya.