bakabar.com, DEPOK - Seusai beredar kesiapan Kaesang Pangarep menjadi 'Depok Satu' beredar, anak bungsu Presiden Joko Widodo tersebut seolah-olah menjadi bahan rebutan partai politik. Salah satunya PDIP yang menyarankan bila ingin diusung di Pilkada Depok mensyaratkan perlu melalui proses kaderisasi.
Wakil Ketua DPD PSI Depok, Icuk Pramana mengungkapkan tidak ambil pusing soal Kaesang yang didekati sejumlah parpol.
Pihaknya tetap akan mengusung Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok, meskipun ke depan Kaesang menjadi kader parpol lain.
"Soal kaderisasi, ya tentunya itu kami serahkan kepada Mas Kaesang dan PDIP," kata Icuk kepada bakabar.com, Senin (12/6).
Baca Juga: Kaesang Siap Jadi 'Depok Satu', Angkatan 66: Jangan Mau Dipimpin Anak Kecil!
Meski begitu, dia mengungkapkan untuk bergabung dengan PSI tidak serumit seperti yang dibayangkan. Proses rekrutmen kader PSI dinilainya cukup sederhana.
Bagi yang ingin bergabung menjadi kader PSI, menurutnya cukup setia dengan DNA partai, yakni memiliki komitmen antikorupsi dan antiintoleransi.
"Bahkan tanpa harus ber-KTA kami selalu mendukung siapapun warga Indonesia yang selalu mengedepankan integritas dalam melaksanakan tugasnya apalagi sebagai pejabat negara," kata Icuk.
Baca Juga: PDIP Syaratkan Kaesang Ikuti Kaderisasi Demi Maju Walkot Depok
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mensyaratkan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep untuk mengikuti proses kaderisasi partai jika hendak menjadi calon Wali Kota Depok.
Sebab PDIP sebagai partai kader mewajibkan siapapun 'bersekolah' sebelum berlaga di Pemilu 2024.
"PDIP kan ini partai kader, ada sekolah partai, ada jenjang kaderisasi yang memang sudah dipersiapkan begitu baik oleh Ibu Ketua Umum," kata Hendrik.