Pemilu 2024

PDIP Bocorkan Manuver Ganjar Tiba-tiba ke Surabaya, Pinang Khofifah?

Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo disebut tiba-tiba melakukan manuver untuk bertemu dengan orang spesial di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/9)

Featured-Image
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dalam acara puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023). (ANTARA/HO-PDIP)

bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo disebut tiba-tiba melakukan manuver untuk bertemu dengan orang spesial di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/9) malam.

Namun manuver Ganjar belum diketahui secara pasti berkaitan dengan upayanya meminang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

"Ya, tadi malam ke Surabaya," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu (1/10).

Baca Juga: Kaesang Segera Temui Megawati Bahas Dukungan Capres Ganjar

Baca Juga: PDIP Anggap Bisikan Jokowi ke Ganjar sebagai Dukungan Nyapres

Hasto mengaku Ganjar menyambangi Surabaya hanya sekadar bertemu dan menyapa masyarakat saja. Namun ia memastikan Ganjar juga menyelipkan hendak bertemu dengan sosok spesial di Surabaya.

"Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu dengan orang-orang yang khusus dan spesial," jelasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih berpeluang terpilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Sekjen PDIP Pilih Diam Soal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo juga tak menampik kabar bahwa nama Khofifah yang masuk ke dalam bursa cawapresnya.

Baca Juga: PDIP Kerucutkan Opsi Cawapres Ganjar: Mahfud MD atau Khofifah

"Masih (Khofifah, berpeluang jadi cawapres), semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasi-nya saja," kata Ganjar saat dikonfirmasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kemungkinan besar cawapres-nya berasal dari kalangan agamis. Pasalnya, pada pilpres sebelumnya PDI Perjuangan kerap mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan perpaduan nasionalis dan religius.

Editor


Komentar
Banner
Banner