bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Sabtu (24/7), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 28 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 25 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 3.554 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 379 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.062 orang, dan meninggal dunia 113 orang.
Untuk 379 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 46 orang, Simpang Empat 130 orang, Kusan Hilir 22 orang, Kusan Tengah 11 orang, dan Kusan Hulu 23 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 7 orang, Kuranji 13 orang, Mantewe 5 orang, Satui 45 orang, Sungai Loban 11 orang, Karang Bintang 10 orang, dan Angsana 56 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 3.062 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 288 orang, Simpang Empat 882 orang, Kusan Hilir 185 orang, Kusan Tengah 84 orang, dan Kusan Hulu 79 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 236 orang, Kuranji 48 orang, Mantewe 64 orang, Satui 434 orang, Sungai Loban 178 orang, Karang Bintang 78 orang, dan Angsana 506 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 113 orang, yakni dari Simpang Empat 37 orang, Satui 17 orang, Karang Bintang 11 orang, Kusan Hilir 10 orang, Sungai Loban 10 orang, Angsana 10 orang, Batulicin 7 orang, Mantewe 3 orang, Kuranji 2 orang, Kusan Tengah 2 orang, Teluk Kepayang 2 orang, dan Kusan Hulu 2 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
