bakabar.com, MARABAHAN - Berlangsung selama delapan hari, Gebyar Pasar Rakyat Barito Kuala (Batola) di Lapangan 5 Desember Marabahan tercatat menghasilkan peningkatan omzet harian.
Termasuk rangkaian Hari Jadi ke-64 Batola, pasar rakyat tersebut resmi berakhir, Senin (8/1) malam.
Tercatat ratusan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpartisipasi. Mulai dari kuliner, organisasi, hingga pedagang kaki lima.
Meski terbilang singkat dibandingkan edisi sebelumnya, penyelenggaraan Gebyar Pasar Rakyat Batola mampu menggerakkan perekenomian masyarakat.
Seperti dilaporkan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Batola, Wahyu Adibawono, nilai omzet harian pedagang mengalami kenaikan.
"Selama delapan hari penyelenggaraan Pasar Rakyat 2023, perputaran uang diestimasi mencapai Rp1,3 miliar," papar Wahyu.
Baca Juga: Pasar Rakyat di Batola Resmi Dibuka, Diramaikan Ratusan Stand
Baca Juga: Buruan Daftar! Pemkab Batola Gelar Pasar Rakyat Lagi di Marabahan
Memang angka tersebut masih kalah banyak dibanding edisi 2022 yang mencapai Rp1,6 miliar dalam sepuluh hari penyelenggaraan. Namun demikian, transaksi harian pedagang di edisi 2023 jauh lebih baik.
"Sekarang transaksi harian sekitar Rp167 juta. Alhamdulillah jauh lebih baik dibanding edisi 2022 sebesar Rp150 juta per hari," tukas Wahyu.
"Mungkin karena waktu penyelenggaraan yang singkat, sehingga orang berlomba-lomba datang. Tidak hanya dari Batola, pengunjung juga datang dari daerah tetangga," sambungnya.
Catatan itu membuat pasar rakyat akan menjadi agenda tahunan. Bahkan tidak hanya menjelang hari jadi, pasar rakyat dapat digelar dalam momentum lain.
"Kami pun berharap pasar rakyat dapat dilaksanakan dua kali setahun dengan lebih meriah dan inovasi menarik," sahut Sekdakab yang sekaligus Pelaksana Harian Penjabat Bupati Batola, Zulkipli Yadi Noor, seusai penutupan.
