News

Pasang Surut Tak Menentu Jadi Kendala Keberangkatan Kapal di Sampit

Waktu pasang surut Sungai Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menjadi salah satu kendala transportasi air.

Featured-Image
Kegiatan pada Apel Penutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2024, di halaman Kantor KSOP Kelas III Sampit. Jumat (26/4/2024). Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi.

bakabar.com, SAMPIT - Waktu pasang surut Sungai Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menjadi salah satu kendala transportasi air. Terutama pada aktivitas arus mudik maupun arus balik lebaran tahun 2024 ini.

"Memang yang menjadi kendalanya pada transportasi air di Sampit ini adalah pasang surut sungai saja, sehingga waktunya itu tidak bisa kita tentukan kadang siang, sore, malam atau pagi hari, itu menjadi kendala," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas dan Pelabuhan Kelas III Sampit, Muhammad Hermawan, usai kegiatan Apel Penutupan Posko Terpadu Angkutan Lebaran, Jumat (26/4/2024).

Akibat pasang surut tersebut, jadwal kedatangan maupun keberangkatan kapal juga ikut terganggu, dampaknya para calon penumpang yang akan berangkat harus rela menunggu lebih lama tak sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Kasian juga kepada masyarakat yang harus menunggu lebih lama di ruang tunggu yang ada di pelabuhan sampit, karena harus menunggu waktu pasang untuk berangkat," jelas Hermawan.

Apa yang menjadi persoalan dalam arus mudik maupun arus balik lebaran tahun 2024 ini, akan menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama staekholder terkait agar bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi di tahun yang akan datang.

Dia menambahkan, untuk kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini jumlah keberangkatan kapal sebanyak 20 call, tujuan Semarang, Jawa Tengah sebanyak 11 call dan Surabaya, Jawa Timur 9 call.

"Jika dibandingkan tahun 2023 lalu, tahun 2024 ini realisasi penumpang naik mengalami peningkatan sekitar 9 persen. Dari 20.661 orang tahun 2023, di tahun 2024 ini naik sebanyak 22.553 orang," terangnya.

Selain itu, Hermawan menerangkan dari perhitungan penunpang mudik sejak H-15 sampai dengan H-2 lebaran, penumpang mudik tercatat sebanyak 9.900 orang. Sedangkan yang balik dari H+1 sampai dengan H+15 baru sebanyak 6.182 orang.

"Masih ada jumlah potensi penumpang belum kembali diperkirakan 3.718 orang lagi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner