Hasto Kristiyanto

Partai PDIP Mengaku Kesal dengan Partai NasDem

Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku kesal dengan Partai NasDem karena sudah deklarasi capres

Featured-Image
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: apahabar.com/Dian FS.

bakabar.com, JAKARTA- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku kesal dengan Partai NasDem karena sudah melakukan deklarasi calon presiden (capres) lebih dulu.

''Pak Jokowi sedang menjabat yang juga sedang didukung oleh partai politik termasuk Nasdem,'' ungkap Hasto, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Kamis (13/10).

Beberapa waktu lalu,  NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capresnya. Namun sikap NasDem itu mendapat komentar beragam dari berbagai kalangan termasuk kadernya sendiri.

Fungsionari DPP NasDem Zulfan Lindan menanggapi sikap partainya dengan menyatakan Anies sebagai antitesis Jokowi.

''Itu disampaikan oleh (pengurus) DPP-nya loh yang menyampaikan sebagai antitesa,'' ujar Hasto.

Hasto beranggapan pernyataan tersebut akan menciptakan kerumitan dan persoalan kepada tata pemerintah. Pernyataan itu juga berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara.

''Jadi aspek etika menimbulkan persoalan tata pemerintah yang serius,'' kata Sarjana Teknik Kimia UGM ini.

Hasto mengatakan Anies memang sudah menjadi antitesis Jokowi sejak menjadi pemimpin DKI Jakarta.

Menurut politisi kelahiran Yogyakarta ini, masih banyak janji kampanye Anies yang belum tuntas termasuk penanganan banjir yang belum baik.

Ia menyatakan pembebasan lahan juga tidak dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. Padahal menurutnya, ada Rp315 triliun anggaran selama 5 tahun Anies menjadi Gubernur Jakarta.

"Jadi gubernur saja sudah antitesa,'' ucap Hasto.

Editor


Komentar
Banner
Banner