Tak Berkategori

Parah, Empat Titik Longsor Sempat Tutup Akses Utama Loksado-Kandangan

apahabar.com, KANDANGAN – Empat titik longsor sempat menutup akses utama wisata Loksado-Kandangan, Jalan Hasan Basry, Kecamatan…

Featured-Image
Salah satu titik longsor di Jalan Brigjen Hasan Basry, akses utama wisata Loksado ke Kandangan, Minggu (28/11) sore sebelum dibersihkan. Foto-apahabar.com/Istimewa.

bakabar.com, KANDANGAN – Empat titik longsor sempat menutup akses utama wisata Loksado-Kandangan, Jalan Hasan Basry, Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS), Minggu (28/11).

Dari informasi yang dihimpun bakabar.com, dua titik berada di Desa Loksado dan dua lainnya berada di Desa Hulu Banyu (Tanuhi).

Longsor pertama diperkirakan terjadi antara pukul 05.00-06.00 WITA di Jalan Brigjen Hasan Basry Km 32 Desa Hulu Banyu dan Km 39 Desa Loksado.

Kemudian longsor kedua terjadi di Brigjen Hasan Basry Km 34 Desa Hulu Banyu dan Km 37 Desa Loksado, diperkirakan antara pukul 09.00-10.00 WITA

Warga Loksado, Miftahul menyebutkan banyak wisatawan di Loksado sempat terjebak, tak bisa turun ke Kandangan. Pasalnya jalan utama tertutup material longsor berupa tanah dan pepohonan.

Kendati demikian, unit buldozer telah dikerahkan. Sehingga akses jalan sudah bisa dilewat.

“Banyak wisatawan di Loksado terjebak. (Jumlahnya) puluhan. Tapi ada tiga titik longsor yang sudah bisa dilewati roda empat,” kata dia kepada bakabar.com, Minggu malam.

Dari sejumlah wisatawan, di antaranya rombongan Dinas Kesehatan Banjarbaru yang sedang menggelar kegiatan Bhakti Husada di Amandit. Selain itu ada pula rombongan dari Bank Mandiri Banjarmasin.

“Sebagian wisatawan, ada yang sudah pulang naik ojek dari Loksado ke Kandangan, sore tadi.” sebut Miftahul.

Hingga berita ini diturunkan aliran listrik warga padam. Pemadaman listrik terjadi sejak sore tadi. Sementara hujan masih turun.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS menyebutkan, terdapat tiga titik longsor yang cukup besar menutup akses pengendara.

Kepala Pelaksana BPBD HSS Syamsudin mengatakan bahwa titik longsor diketahui masing-masing berjarak sekitar 2 kilometer.

“Longsor menutup jalan, yang paling lebar mencapai 50 meter,” katanya kepada bakabar.com saat dikonfirmasi.

Akibatnya, akses masyarakat sempat terhambat sejak pagi hingga malam ini.

Syamsudin menjelaskan bahwa kondisi terkini sekitar pukul 20.30 WITA sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

“Dinas PUTR HSS sudah membersihkan material longsor menggunakan traktor sejak siang tadi,” ungkapnya.

Syamsudin melanjutkan, wilayah lereng Pegunungan Meratus tersebut memang rawan dan sering terjadi longsor ketika intensitas curah hujan tinggi.

Seperti tahun lalu, longsor terparah juga berada pada jalan utama Kandangan-Loksado, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado.

“Kami mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan terus waspada curah hujan tinggi belakangan ini,” imbuhnya.

img



Komentar
Banner
Banner