Pemkab Barito Kuala

Paparan RKA 2026, Bupati Batola Minta SKPD Fokus Program Berdampak Nyata

Pemkab Barito Kuala (Batola) menggelar paparan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang diikuti seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Aula Selidah

Featured-Image
Bupati H Bahrul Ilmi, didampingi Wakil Bupati Herman Susilo dan Sekdakab H Zulkipli Yadi Noor memimpin paparan RKA yang disampaikan para kepala SKPD. Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Pemkab Barito Kuala (Batola) menggelar paparan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang diikuti seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Aula Selidah, Marabahan, Jumat (15/8).

Kegiatan tersebut menandai langkah krusial dalam penyusunan APBD 2026 dengan fokus utama kepada program prioritas yang berdampak langsung untuk masyarakat.

Paparan dipimpin langsung Bupati H Bahrul Ilmi, didampingi Wakil Bupati Herman Susilo dan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H Zulkipli Yadi Noor.

Dalam setiap paparan, seluruh kepala SKPD mempresentasikan program dan kegiatan yang direncanakan, lengkap dengan rincian anggaran, target, dan indikator kinerja.

Dalam setiap paparan, seluruh kepala SKPD mempresentasikan program dan kegiatan yang direncanakan, lengkap dengan rincian anggaran, target, dan indikator kinerja. Foto: Diskominfo Batola
Dalam setiap paparan, seluruh kepala SKPD mempresentasikan program dan kegiatan yang direncanakan, lengkap dengan rincian anggaran, target, dan indikator kinerja. Foto: Diskominfo Batola

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan setiap alokasi dana dapat dipertanggungjawabkan dan selaras dengan visi pembangunan daerah.

Selain menjadi forum strategis untuk menyinkronkan seluruh rencana kerja SKPD, paparan RKA juga bertujuan memastikan APBD 2026 dapat menjawab kebutuhan pembangunan dan mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik secara maksimal.

Bahrul Ilmi sendiri dengan tegas menekankan pefektivitas anggaran, sehingga seluruh SKPD diinstruksikan menyusun program yang memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Anggaran harus dikelola secara efisien, terukur, dan akuntabel. Setiap rupiah yang dialokasikan harus benar-benar memberikan manfaat nyata untuk masyarakat," tegas Bahrul.

Editor


Komentar
Banner
Banner