bakabar.com, BANJARMASIN - Pemkab Barito Kuala (Batola) menyatakan kesiapan untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah regional di Kalimantan Selatan, termasuk melayani Banjarmasin.
Penegasan disampaikan langsung Bupati Batola, H Bahrul Ilmi, dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) di Banjarbaru, Senin (28/7).
Dalam forum yang dihadiri pemangku kepentingan bidang lingkungan itu, Bahrul menegaskan bahwa Batola siap mengambil peran penting dalam mendukung pengelolaan persampahan lintas wilayah.
"Kami siap mengelola sampah dari Batola maupun Banjarmasin. Sekarang proses perizinan sedang berjalan. InsyaAllah kalau sudah tuntas, TPA segera direalisasikan sesuai regulasi dan kebutuhan,” beber Bahrul.
"Langkah tersebut merupakan dukungan terhadap kebijakan nasional di bidang lingkungan hidup, termasuk pendekatan kolaboratif antarwilayah untuk menyelesaikan persoalan persampahan secara berkelanjutan," sambungnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan, Fatimatuzzahra, menekankan kolaborasi antarpihak dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah dalam menyusun strategi pengelolaan TPA ramah lingkungan dan berbasis ekonomi sirkular.
"Diharapkan melalui rapat koordinasi, terjalin sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam upaya peningkatan pengelolaan TPA yang lebih efektif, efisien dan berkelanjutan," jelas Fatimatuzzahra.
Adapun lokasi yang dicanangkan menjadi TPA regional di Batola berada di TPA Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana. Dalam tahap awal. disiapkan lahan seluas 30 hektare.
Di sisi lain, TPA Tabing Rimbah memang membutuhkan peningkatan lantaran sudah overload sejak 2020. Makanya sejak 2020 pula, rata-rata 3- hingga 40 ton sampah dari Batola diangkut ke TPA Regional Banjarbakula.
"Persiapan teknis dan administratif tengah dilakukan untuk mewujudkan rencana TPA regional," sahut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batola, Abdi Maulana, dalam kesempatan terpisah.
“Kami berharap masyarakat juga berpartisipasi aktif. Segala kebijakan dan infrastruktur disiapkan pemerintah, sementara warga bisa berkontribusi melalui kesadaran dan perilaku bijak terhadap sampah,” jelas Abdi.