bakabar.com, BARABAI – Sembari memantau penyerahan BLT DD di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), HA Chairansyah menyempatkan diri memantau pesantren dan tempat ibadah umat muslim.
Bupati mengunjungi Pondok Pesantren Dhiyaul Amin yang diasuh KH Junaidi dan Mushala Raudatul Ulumma Baraq di Desa Kasarangan.
Di musala itu, bupati didampingi Muspika LAU memberikan bantuan penerangan. Bantuan tersebut berupa lampu gantung.
Sementara di Ponpes Putri Dhiyaul Amin, bupati berdoa bersma pengasuh Ponpes.
“Semoga sehat selalu, menjadi tahfiz Quran dan menjadi santri yang berguna dan bisa membantu orang tua nantinya,” harap bupati.
Saat penyerahan BLT-DD di LAU pada Rabu (3/6) lalu, bupati menyampaikan akan terus melakukan evaluasi.
Salah satunya menyisir kembali warga terdampak Covid-19 yang belum mendapat bantuan untuk bisa diusulkan mendapat bantuan.
Sebab, kata bupati, pandemi Covid-19 yang melanda saat ini berpengaruh terhadap perekonomian dan pendapatan masyarakat di HST. Khususnya masyarakat pra sejahtera dan mereka yang mengandalkan penghasilan sehari-hari.
Bupati pun akan mendorong penyaluran bantuan kepada warga terdampak Covid-19 berjalan cepat dan tepat sasaran.
"Kalau ada kelewatan satu atau dua orang itu wajar, karena memang pendataan sangat banyak dan rumit," kata bupati usai menyerahkan BLT DD secara simbolis.
Dia berharap bantuan tersebut bisa dipercepat lebih serta diusahakan agar semua tersalurkan kepada warga masyarakat yang berhak menerima.
Sementara itu, dalam laporan Camat LAU, HM Anhar, menegaskan bahwa BLT DD diperuntukan bagi warga yang terdampak Covid-19.
Total, 1.216 KK yang terbagi pada 12 desa. Untuk pembagian BLT DD, disalurkan melalui kantor desa masing-masing.
Penyaluran bantuan yang diterimakan selama tiga bulan dengan jumlah uang sebesar Rp.600 ribu.
“Bantuan ini untuk warga yang benar-benar terdampak. Dan bantuan ini tidak boleh ada potongan mengingat bantuan ini adalah hak bagi warga yang benar-benar terdampak,” tutup Anhar.
Editor: Puja Mandela